This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 Juni 2010

Hanya Pada Buku-buku


hanya pada buku buku aku merasa
bahwa kamu ada di kamarku
biasanya kau gagas setumpuk ide
untuk dijalani esok pagi
--meski kita bangun terlambat daripada matahari.

tapi kau jauh dari sini
entah apa yang kau eja di sana

kini juga ada yang kukejar selalu, sayang.
malammalam siangsiang yang membebaniku

waktu yang memperpanjang baringku
dan jarak yang tak bisa dibaca
dengan alat pengukur suhu demamku

hanya bukubuku ini temanku
yang menggantikanmu
kubaca lembar demi lembar
dan kutandai kisahkisah yang penting

kututup kembali
saat aku harus memasuki mimpi
masih ada pagi yang terburuburu.
kerna aku hanya menduga
tentang kedatanganmu.

Menggugat Komersialisasi Cinta

 
Seorang pemikir Mazhab Frankfurt Erich Fromm dalam bukunya yang berjudul “The Art Of Loving” menegaskan pentingnya relevansi Cinta untuk menjadi solusi bagi masyarakat kapitalis modern yang telah terdisintegrasi oleh ketimpangan sosial. Bagi Fromm, disintegrasi itu adalah cerminan dari eksistensi manusia yang tidak dapat mengatasi keterpisahan (separateness) ketika cinta itu sendiri tidak mungkin dibahas tanpa menganalisa eksistensi manusia itu sendiri. Menurut Fromm, ”teori apapun tentang cinta harus mulai dengan teori tentang manusia, tentang eksistensi manusia”.
Peradaban yang baik ditentukan oleh hubungan manusia yang dihiasi dengan penuh perhatian (mutual understanding) dan penghormatan. Fromm, misalnya, memberikan contoh mengenai hubungan dua orang yang sedang jatuh cinta. Tentunya mereka berdua saling memperhatikan. Dan cinta mereka bisa menyatukan individu dalam sebuah integrasi sosial. Cinta tidak membedakan ras, suku bangsa, agama, dan kelas sosial karena cinta membuat segalanya menjadi mungkin.
Cinta adalah jawaban bagi problem eksistensi manusia yang berasal secara alamiah dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan dan “meninggalkan penjara kesepian”. Tetapi penyatuan dalam cinta melebihi suatu simbiosis karena “cinta yang dewasa adalah penyatuan di dalam kondisi tetap memelihara integritas seseorang, individualitas seseorang”. Cinta adalah kekuatan aktif dalam diri manusia, kekuatan “yang meruntuhkan tembok yang memisahkan manusia dari sesamanya”.
Sayangnya Cinta di era kapitalisme sekarang hanya menjadi barang dagangan (komoditas). Begitu banyaknya kisah cinta kacangan diumbar dalam lagu-lagu, sinetron, dan lain-lainnya. Karenanya komersialisasi Cinta semacam itu justru menunjukkan bahwa kata cinta dan prakteknya dalam hubungan sosial mengalami degradasi.
Atas kondisi semacam itulah buku ”Memahami Filsafat Cinta” ini keluar dari hati ”nurani” penulisnya, Nurani Soyomukti, seorang psikoanalis kebudayaan yang selalu konsisten menggugat budaya kapitalis dalam setiap tulisan-tulisannya. Begitu ”PD” (percaya diri) Si Penulis, ketika ia membuka buku ini dengan kalimat pembuka: ”Buku ini tak layak dibaca oleh mereka yang tak percaya pada Cinta” (hlm. 1).
Ternyata uraian di dalam buku ini juga sepadan dengan pernyataan itu. Penulis sepakat dengan Fromm bahwa cinta adalah maalah eksistensi manusia yang dibentuk oleh kondisi sosial. Cinta hanya akan dapat dijelaskan dengan menganalisa manusia dan menelisik bagaimana hubungan sosial dibangun. Dengan memanfaatkan pemikiran Karl Marx dalam ”Manuskrip Ekonomi dan Filsafat”, Nurani begitu tegas menyatakan bahwa kepalsuan Cinta berawal dari alienasi (keterasingan) manusia dalam berhubungan. Tentu saja, dari pandangan maerialisme dialektis, keterasingan itu dapat dijelaskan secara objektif dari hubungan produksi kapitalis yang menindas dan menyengsarakan. Cinta pada akhirnya menjadi seruan moral dari para orang-orang munafik agar yang kaya membantu yang miskin tanpa mempertimbangkan bagaimana kekayaan yang didapat sesungguhnya diperoleh dari hubungan eksploitatif yang dilakukan terhadap orang-orang kaya.
Itulah yang menjadikan buku ini tak lebih dari tulisan-tulisan filosofis Marx yang dibahasakan dengan cara bertutur seorang Nurani. Terus terang belum banyak orang yang memahami arti filsafat Marx, karena Marx selama ini lebih banyak dianggap sebagai ’penjahat” hanya karena praktek diktatorisme komunis di beberapa negara—yang tentu saja lepas dari kesalahan Marx dan banyak faktor yang perlu dijelaskan, terutama karena serangan kapitalis dan deligitimasinya (’black-propaganda’) terhadap sosialisme-komunisme yang cukup berhasil.
Hanya sedikit yang tahu bagaimana Marx sesungguhnya seorang yang humanis dan romantis, serta konsisten dalam perjuangan kemanusiaan. Sebagaimana kita tahu dari buku ini yang banyak mngutip Marx, dalam filsafatnya ternyata banyak uraian Marx yang berbicara maalah Cinta dan kepercayaan yang bisa dibangun oleh manusia. Cita-cita Marx adalah: ”… Kemudian cinta hanya dapat ditukar dengan cinta, kepercayaan dengan kepercayaan..” (hlm. 22).
Tentu cita-cita akan datangnya cinta sejati dalam hubungan social dianggap oleh penulis akan terjadi jika kapitalisme dapa dihancurkan dan tatanan demokratis telah muncul. Buktinya, kapitalismelah yang begitu agresif menggelorakan cinta hanya sebagai ilusi, hanya “sebagai kata-kata, bukan tindakan konkrit”.
Lihat saja, beberapa waktu lalu demam film “Ayat-Ayat Cinta” (AAC) menunjukkan bahwa kata “Cinta” benar-benar masih menjadi magnet bagi banyak orang, terutama remaja dan kaum muda. Tetapi sudahkah mereka memahami filsafat Cinta itu sendiri ataukah mereka hanya menjalani hubungan cinta yang dangkal dan tidak menunjukkan hakekat kemanusiaan itu sendiri.
Cinta bukanlah kata-kata, tetapi adalah tindakan konkrit yang diejawantahkan dalam kehidupan nyata. Demikianlah, buku ini adalah risalah Cinta yang sangat penting: renungan seorang filsuf muda yang telah menghasilkan berbagai karya (buku dan catatan-catatan budaya), Nurani Soyomukti.

Dengan menawarkan konsep Cinta yang akan membawa Anda pada pemahaman tentang cinta tang mendalam dan bermakna dalam hubungan antar manusia, buku ini menawarkan universalisasi hubungan Cinta. Lebih dari sekedar buku yang memberikan kiat-kiat membangun hubungan cinta eksklusif (pacaran dan pernikahan), buku ini mengkonstruksi sebuah pemahaman yang sangat utuh dan reflektif.
Membaca uraian kata-kata yang mencerahkan tetapi dikemas dengan bahasa yang tidak terlalu berat ini, memang akan membuat kita menemukan hal-hal baru yang disampaikan secara sentimental oleh Nurani. Maka inilah buku filsafat Cinta yang akan membawa kita pada pemahaman komprehensif tentang Cinta dan kisah kasih yang Anda jalin dalam kehidupan ini. Reflektif, humanis, enlighten, dan kaya akan landasan teoritik... Inilah ‘Ayat-Ayat Cinta Universal’ itu!

From Nurani

CARA MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS


CARA
MENGHITUNG
BIAYA PENGELASAN PER KG
LOGAM LAS

OLEH :

IR. DARMAYADI
General Manager
Sales and Marketing
PT. Adhireksa Inticor


I. PENDAHULUAN

Bagi suatu perusahaan yang usahanya dibidang Steel Construction dan Steel equipment manufacturer, biaya pengelasan menjadi salah satu item yang sangat diperhatikan disamping harga dari materialnya.

II. MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS

Untuk menghitung biaya pengelasan per kg logam las (weld metal), beberapa data yang perlu kita ketahui adalah :

1. Biaya Pegawai dan Overhead per jam
Pada umumnya klien tidak mempunyai data ini yang akurat dan detail, namun biasanya mereka mempunyai data dengan nilai “Kira-kira”. Untuk sementara data “kira-kira” bisa kita pakai untuk menghitung.

2. Deposition Rate ( Kg/Jam )
Yang dimaksud dengan “Deposition Rate” adalah berat logam las yang dapat dihasilkan dalam satuan waktu (Jam). Biasanya masing-masing manufacturer mempunyai data Deposition Rate produknya untuk setiap tipe.

3. Operating Factor ( % )
Yang dimaksud dengan “Operating Factor” adalah prosentase dari jumlah jam kerja seorang welder untuk pekerjaan las. Maksudnya, jika total jam kerja seorang welder 8 jam perhari, dan welder tersebut bekerja menyalakan api las selama 2 jam, maka Operating Factor dari welder tersebut adalah 2/8 x 100% = 25%.
Dari hasil pengalaman, biasanya nilai operating factor untuk:

SMAW = 30%
GMAW dan FCAW (manual) = 45%, dan
GMAW dan FCAW (automatic) = 75%.

4. Harga Kawat Las Per Kg

5. Deposition Efficiency ( % )

6. Gas Flow Rate ( Ltr/min )
Untuk GMAW ( Solid Wire ) dan FCAW diameter = 16 Ltr/Min.

7. Harga Gas per liternya

III. RUMUS MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS

Kita ambil contoh kasus :

Sebuah perusahaan kontraktor ingin melakukan pekerjaan pengelasan menggunakan proses SMAW dengan kawat las AWS E.7018 diameter 3,2 mm dengan harga Rp. 12.500,- per Kg. Jika diketahui, Biaya pegawai dan overhead perusahaan per jamnya Rp. 40.000,-

Ditanya: Berapa biaya pengelasan per kg logam lasnya?

BIAYA
RUMUS
NILAI
PEGAWAI
DAN OVERHEAD
BIAYA GAJI DAN OVERHEAD/JAM
DEPOSITION RATE X OPERATING FACTOR

KAWAT LAS
HARGA KAWAT LAS PER KG
DEPOSITION EFFICIENCY

GAS
GAS FLOW RATE X HARGA PER LTR
DEPOSITION RATE

TOTAL BIAYA



Jawab :

Dari tabel bisa kita ketahui bahwa untuk pengelasan E.7018 diameter 3,2 mm, jika digunakan ampere sebesar 120 Amps, maka nilai Deposition ratenya adalah 1,2 Kg/jam dengan Deposition Efficiency : 62% dan Operating factor = 30%.

Dengan menggunakan rumus diatas, maka didapat :


Biaya Pegawai dan Overhead =  40.000   = Rp. 111.000,-
1,2 x 0,3


Biaya Kawat Las = 12.500  = Rp. 20.160,-
  0.62

Total Biaya Pengelasan per kg logam las = Rp. 131.160,-

IV. Penutup

Rumus perhitungan diatas bisa juga anda aplikasikan jika pengelasan dilakukan dengan GMAW, FCAW ataupun SAW. Demikian, semoga bermanfaat bagi anda.

Indonesian crude oil: Should we process it or just sell it?

Indonesian crude oil: Should we process it or just sell it?

Indonesia is a very rich country. It has great number of sources, both human and natural sources. We have so many kinds of natural sources, such as wood, coconut, coal, tin, nickel, gold, copper, LNG (liquefied natural gas) and also oil. Those sources are spread from the west side to the east side of this country, some with a huge supply. In oil and gases, we have also an abundant supply. In 2005 we’re one of the leading exporter country in LNG with proven and potential reserves of 170-180 TCF (trillion cubic feet). As an oil producer country, in 2005 we’re included in “20 top oil producing country”.
In so many years, the Indonesian government has decided to export our oil in crude oil and import ready oil. After reading some article about this fact, it made me thinking why Indonesia aren’t trying to process all of its crude oil but still continue that tradition. I think the government should try to look seriously about this fact, whether we should try to process the crude oil by ourselves or just sell it.
Although we produced a great number of oil, but we still need to import oil to fulfill the oil need in this country. Till now, this country consume about 1,22 million barrels per day (mbpd), it’s not as much as our oil production. From our total production we export almost half of our production in crude oil condition and buy the ready one. Crude oil cannot be used until it is processed in oil refinery. Oil refinery is an industrial process plant where crude oil is processed and refined into more useful petroleum products, such as gasoline, diesel fuel, asphalt base, heating oil, kerosene, and liquefied petroleum gas(2). It needs a big investment to build an oil refinery. Oil refinery usually be build by matching the crude oil composition that will be processed in it because there are some differences crude oil composition from one place to another.
In 2006, Indonesia ranked 20th among world oil producers, about 1,02 mbpd and its production continue to decline. Indonesia's oil reserves are approximately 9.7 billion barrels in 2003. Till now, Indonesia has some oil refineries but not all of them are capable to process the crude oil in Indonesia (about 30,000-40,000 bpd should be exported because no refinery specifications meet the expectation). To fulfill the oil need in Indonesia, the government import ready oil about 345.700 bpd(3). The Indonesian government take this decision because they have the perception that they can get the benefits at being a net importer, benefiting from the gap between the export and import oil amount. It’s very unlikely because as we see in 2006, the price of the export crude oil per barrels is 60,73 US$, and the import ready oil price is 63,48US$. From those gap, we’re loss about 3-4 US$ per barrel. How if we sell the crude oil in million barrels? We’ve already suffered a very heavy loss. I think it is not relevant anymore if someone said that Indonesia has no ability to process all of its own crude oil in its own refinery, because we know that the technology has grown so fast so far. It is now depends on the government intention whether they want to change that export crude oil tradition or not.
Pertamina, by the end of 2008 was trying to build 3 refineries with 6,000 barrels per day capacity. Although those refineries capacity aren’t big enough to process all of our oil production and also to decline exporting crude oil tradition and importing ready oil, I think it was a good step ahead. We can maximize the profit in this sector by investing the oil refineries, we’re a very rich country, why don’t we make all of Indonesian people feel that we’re rich?

Cara pintas keyboard

Hampir semua tindakan dan perintah Anda dapat melakukan dengan mouse, Anda dapat melakukan lebih cepat dengan menggunakan kombinasi tombol pada keyboard Anda. Cara pintas keyboard sederhana bisa mendapatkan Anda di mana Anda ingin pergi lebih cepat daripada beberapa klik mouse. Anda akan bekerja lebih cepat pada spreadsheet dan dokumen yang sama juga, karena Anda tidak akan kehilangan tempat Anda switching bolak-balik antara tombol mouse dan keyboard.
Berikut adalah beberapa cara pintas keyboard yang paling bermanfaat:
Salin = CTRL C
Potong = CTRL X
Tempel = CTRL V
Undo = CTRL Z
Hapus = HAPUS
Hapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin = SHIFT DELETE
Menyalin item yang dipilih. CTRL sambil menyeret item
Buat shortcut untuk item yang dipilih = CTRL SHIFT saat menyeret item
Ubah nama item yang dipilih = F2
Pindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya = CTRL PANAH KANAN
Pindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya = CTRL PANAH KIRI
Pindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya = CTRL DOWN ARROW
Pindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya = CTRL UP ARROW
Sorot sebuah blok teks = CTRL SHIFT dengan tombol panah
Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau di desktop,atau pilih teks dalam dokumen = SHIFT dengan tombol panah
Pilih semua = CTRL A
Mencari file atau folder = F3
Lihat properti untuk item yang dipilih = ALT ENTER
Tutup item aktif, atau keluar dari program aktif = ALT F4
Membuka menu pintas untuk jendela aktif = ALT spasi
Tutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan = CTRL F4
Beralih di antara item yang terbuka = ALT TAB
Siklus melalui item dalam urutan mereka dibuka = ALT ESC
Siklus melalui elemen layar dalam jendela atau di desktop = F6
Tampilan bar Alamat daftar di My Computer atau Windows Explorer = F4
Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih = SHIFT F10
Tampilan menu Sistem untuk jendela yang aktif = ALT spasi
Tampilan menu Start = CTRL ESC
Tampilan menu yang sesuai Huruf bergaris bawah ALT dalam nama menu
Melaksanakan perintah yang sesuai.Menggarisbawahi huruf di nama perintah pada menu terbuka
Aktifkan menu bar dalam program aktif = F10
Buka menu di sebelah kanan, atau membuka submenu yang = PANAH KANAN
Buka menu sebelah kiri, atau menutup sebuah submenu = PANAH KIRI
Refresh jendela aktif = F5
Lihat folder satu tingkat di My Computer atau Windows Explorer = BACKSPACE
Membatalkan tugas saat ini = ESC
SHIFT ketika Anda memasukkan CD ke dalam Mencegah drive CD-ROM CD dari bermain secara otomatis.

Gunakan cara pintas keyboard ini untuk kotak dialog:
Bergerak maju melalui tab = CTRL TAB
Pindah ke belakang melalui tab = CTRL SHIFT TAB
Bergerak maju melalui pilihan = TAB
Pindah ke belakang melalui pilihan = SHIFT TAB
Melaksanakan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai. Huruf bergaris bawah = ALT
Melaksanakan perintah untuk opsi atau tombol aktif = ENTER
Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah kotak centang. Spasi
Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif group tombol pilihan. Tombol panah
Tampilan Bantuan = F1
Tampilan item dalam daftar aktif = F4
Buka folder satu tingkat atas jika folder yang dipilih pada Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog. BACKSPACE
Jika Anda memiliki Microsoft Natural Keyboard, atau keyboard kompatibel lainnya yang mencakup tombol logo Windows dan tombol aplikasi, Anda dapat menggunakan cara pintas keyboard:
Menampilkan atau menyembunyikan menu Start.
Menampilkan kotak dialog Properti Sistem = BREAK
Tampilkan desktop. D
Minimalkan semua jendela = M
Mengembalikan jendela diminimalkan = Shift M
Buka My Computer = E
Mencari
file atau folder = F
Pencarian untuk komputer = CTRL F
Tampilan Windows Bantuan = F1
Kunci komputer Anda jika Anda terhubung ke domain jaringan,
atau beralih pengguna jika Anda tidak terhubung ke domain jaringan =
L
Buka kotak dialog Run = R
Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih.
Buka Utility Manager = U

Bermanfaat pintas keyboard aksesibilitas:
Mengaktifkan dan menonaktifkan FilterKeys. Hak SHIFT untuk delapan detik
Kontras Tinggi Mengaktifkan dan menonaktifkan = Waktu ALT kiri SHIFT PRINT SCREEN
Mengaktifkan dan menonaktifkan MouseKeys = Waktu ALT kiri SHIFT NUM LOCK
Mengaktifkan dan menonaktifkan StickyKeys = SHIFT lima kali
Mengaktifkan dan menonaktifkan ToggleKeys = NUM LOCK selama lima detik
Buka Utility Manager = U

Cara pintas keyboard yang dapat digunakan dengan Windows Explorer:
Tampilan bagian bawah jendela aktif =
AKHIR
Tampilan bagian atas jendela aktif = HOME
Menampilkan semua subfolder dalam folder yang dipilih =
NUM LOCK Asterisk pada keypad numerik (*)
Menampilkan isi dari folder yang dipilih = NUM LOCK PLUS MASUK pada keypad numerik ()
Tutup folder yang dipilih. NUM LOCK MINUS MASUK pada keypad numerik (-)
Collapse saat seleksi jika diperluas, atau pilih folder induk = PANAH KIRI
Tampilan saat seleksi jika runtuh, atau pilih subfolder pertama = PANAH KANAN