
Semenjak menjadi ulat
Senyum dan tatapmu hanya sekali kulihat
Saat angin mengalir disela dedaunan
Kau menunduk sambil sesekali mencuri lihat
Dan enTah kenapa
Sebuah pohon yang kita sebut rumah
Tiba tiba saja ambruk kedalam monster besi beroda enam
Bunyi gergaji membuat kita ngeri
Menderu menyisakan asap dan debu
Hari ini, aku pasti merelakan dirimu
Kutempuh semua perjalanan,...