Jumat, 06 Mei 2011

Jenis Jenis Battery Handphone

Ada 4 jenis rechargeable battery yang beredar yaitu:

1.NiCD / NiCad

2.NiMH / Metal

3.Li-Ion / Lithium Ion

4.Li-Poly / Lithium Polymer



Perbedaan mendasar dari masing-masing battery tersebut, membuat proses charging juga berbeda-beda :



1. NiCD / NiCad
Battery NiCD adalah tipe rechargeable battery paling kuno yang ada di dunia. Karena kapasitasnya besar, battery ini dipilih untuk ponsel-ponsel lama yang menggunakan tenaga besar. Sekarang, battery jenis ini sudah jarang, tidak lain karena ukurannya cukup besar dan berat. Proses chargingnya cukup merepotkan.

Berikut ini adalah proses charging battery NiCD yang benar: Untuk battery baru, lakukanlah charge selama 12 jam non-stop, selanjutnya silakan di-charge pada saat bettery NiCD sudah benar-benar habis atau kalau perlu “discharge” di desktop charge dahulu sebelum kembali men-charge-nya, karena battery NiCD mempunyai efek memori permanen bila di-charge pada saat tidak benar-benar habis. Efeknya adalah kapasitas battery Anda semakin lama menurun dan akhirnya mati total.





2. NiMH / Metal
NiMH adalah generasi baru dari rechargeable battery. Keuntungannya dibanding battery NiCD adalah lebih ringan serta efek memori yang temporer (bagaimana pun, efek memori ini bisa menjadi permanen bila peng-charge-an dilakukan tidak benar). Selain ukuran dan berat NiMH yang lebih kecil, battery NiMH lebih ramah terhadap lingkungan, tetapi walau begitu battery NiMH tidak boleh dibuang di tempat sampah begitu saja, karena ada proses khusus untuk mendaur ulang battery jenis ini. Sampai saat ini battery NiMH masih sering kita temui di pasaran, terutama untuk ponsel-ponsel yang menengah ke bawah.

Cara perawatan battery NiMH yang benar adalah sebagai berikut: Untuk battery baru, usahakan charge pertama battery NiMH anda paling tidak 12 jam. Charge selanjutnya, sesuai dengan buku petunjuk plus tambahan sedikit (30 sampai 60 menit) untuk memberikan kesempatan bagi battery NiMH melakukan “trickle charge” Pengisian sebaiknya dilakukan pada saat battery sudah benar-benar habis. Saat anda merasa terburu-buru dan tidak sempat menghabiskan battery NiMH tersebut, anda dapat melakukan charging. Bila tidak habis, tidak perlu melakukan “discharge” di desktop charge untuk pengisian selanjutnya. Konsekuensinya adalah saat digunakan battery NiMH anda seolah-olah cepat habis, tapi hal ini hanya berlangsung sementara. Bila battery NiMH tersebut sudah benar-benar habis dan di-charging lagi, kinerja battery anda akan kembali seperti semula.





3. Li-Ion / Lithium Ion
Battery ini adalah battery generasi ke 3 dari rechargeable battery. Keuntungannya adalah ringan dan ukurannya yang kecil sehingga dapat membuat ponsel menjadi sangat kecil dan ringan. Kebanyakan ponsel yang keluar sekarang sudah menggunakan battery jenis ini. Lambat laun harga battery Li-Ion semakin murah saja. Keunggulan battery ini adalah tidak adanya memory effect pada charging sehingga tidak perlu menunggu battery habis untuk melakukan charge, namun demikian ada pula beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada battery ini.

Untuk battery baru, silakan charge battery Li-Ion anda sesuai dengan petunjuk indikator ponsel/desktop charge sampai menunjukkan “battery full”. Setelah penuh, segera lepas charge battery anda; demikian pula selanjutnya. Jangan lakukan over charge untuk mendapatkan trickle charge seperti pada battery NiCD atau NiMH karena pada battery Lithium tidak ada istilah trickle charge. Bila Anda melakukannya, kemampuan battery Lithium Ion Anda dapat menurun. Walau pun tidak ada efek memori pada battery jenis ini, sebaiknya lakukan charging pada saat battery sudah habis atau indikator (ponsel) anda sudah menunjukkan “battery low”. Mengapa? Battery Lithium Ion memiliki “life cycle” (umur charging) yang lebih sedikit daripada battery jenis NiCD atau NiMH. Sekali anda melakukan charging dihitung sebagai 1 kali, tak peduli charging sampai penuh atau tidak. Pada ponsel baru, sistem pengisian battery-nya ada yang otomatis; begitu indikator charge menunjukkan “full”, ponsel akan menghentikan charging sendiri agar battery tidak rusak.







4. Li-Poly / Lithium Polymer
Ini adalah generasi terbaru dari rechargeable battery. Keunggulannya adalah ramah terhadap lingkungan; kemampuan lainnya sama persis dengan battery Lihium Ion.

Penanganan battery Li-Poly harus hati-hati, bentuk battery akan berubah akibat tekanan karena terbuat dari polymer.


sumber



Tips Menghemat Penggunaan Battery

1. Matikan ponsel. Sebaiknya matikan ponsel jika Anda berada di sebuah tempat yang kemungkinan untuk mendapatkan sinyalnya sulit. Kalau ponsel terus diaktifkan, sementara ponsel terus menerus mencari sinyal, hal ini akan membuat energi baterai Anda terkuras.

2.Gunakan repeater.Saat berada di tempat yang sangat terpencil, gunakan repeater ponsel untuk memperkuat penangkapan sinyal.

3. Matikan fitur suara yang tidak penting, jangan biarkan aktif sepanjang hari.

4. Jangan aktifkan ringtone dan fitur getar sekaligus karena cukup menguras energi baterai, aktifkan salah satunya saja. Saat berada di bioskop ada baiknya aktifkan fitur getarnya saja, namun saat berada di tempat publik seperti mall, stasiun dan bandara, mengaktifkan ringtone bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

5. Kurangi brightness layar ponsel Anda hingga 50 persen agar energi baterai yang terpakai lebih hemat.

6. Charge jangan overload. Cabut charger ketika battery sudah penuh... jangan di biarkan terlalu lama di charge ketika batere HP sudah full, bikin nge drop dengan ciri2 batere kembung

7. Jangan biasakan NgeCharge sambil di HP gunakan (nlp,sms,dengerin lagu,browsing)

8. Matikan 3G nya, untuk android ada programnya, pake APN on/off (di androidmarket)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar