Senin, 15 Agustus 2011

Jenis Jenis Helm

Mungkin bagi sebagian besar pengendara motor sudah mengetahui fungsi dan kegunaan helm. Selain untuk menahan angin, helm juga memiliki fungsi yang jauh lebih penting yaitu menyelamatkan jiwa pemakainya jika terjadi kecelakaan.

Saat terjadi kecelakaan, bagian yang paling mudah terluka adalah muka, kepala bagian atas dan leher. Oleh karena itu sebuah helm yang baik adalah helm yang bisa melindungi ketiga bagian kepala tersebut.
Berikut jenis-jenis helm yang ada beserta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis helm tersebut :

1. Helm Cetok

Kelebihan:
Mampu melindungi bagian atas kepala meski dengan tingkat perlindungan yang sangat minim. Helm jenis ini dirancang untuk memudahkan penglihatan dan pendengaran penggunanya. Helm ini mudah dibawa dan disimpan karena bentuknya yang simple. Harga helm jenis ini biasanya murah.
Kekurangan:

Dengan tidak adanya bagian yang menutupi telinga, helm ini bisa membahayakan pendengaran pengunanya akibat suara keras yang ditimbulkan ketika berkendara. Helm ini tidak memberikan proteksi yang baik terhadap kepala. Fungsi helm tidak jauh beda dari topi.


2. Helm Open Face

Kelebihan:
Melindungi bagian atas, samping (telinga) dan belakang kepala (leher). Helm jenis ini memberikan perlindungan yang sedikit lebih baik dibanding helm ”cetok”. Mudah dipakai dan dilepas. Beberapa helm jenis ini dilengkapi dengan bantalan dari bahan kulit pada bagian telinganya.

Kekurangan:
Suara bising dari luar masih tetap masuk ke telinga. Tidak bisa memberikan perlindungan yang cukup bagi kepala, khususnya bagian muka, dagu, gigi, hidung, leher dan mata. Karena tidak dilengkapi dengan kaca pelindung pada bagian depannya, maka helm ini tidak bisa melindungi pemakainya dari hujan, debu, angin, serangga bahkan kerikil kecil yang beterbangan di jalan.


3. Helm ¾ Atau Half Face

Kelebihan:
Mampu melindungi bagian kepala, muka, leher, telinga dan mata. Helm jenis ini berada pada posisi ketiga helm yang cukup aman. Dengan kaca pelindung yang mudah dibuka-tutup, pemakai bisa dengan mudah makan, minum, memotret atau merokok sekalipun. Kaca pelindungnya juga bisa berfungsi untuk melindungi diri dari hujan, debu dan angin. Helm jenis ini sedikit lebih mahal dibanding jenis open-face.

Kekurangan:
Karena desainnya semi terbuka, maka akan menimbulkan efek dengung di telingan pemakainya. Kurang memberikan perlindungan terhadap muka, dagu, gigi dan hidung.


4. Helm Full Face

Kelebihan:
Helm jenis ini adalah helm yang paling aman untuk digunakan pengendara motor. Helm ini mampu melindungi muka, kepala, leher, telinga, dan dagu dengan sempurna. Helm ini juga aman dipakai di saat hujan serta melindungi kita dari debu, kerikil atau serangga di jalan. Helm jenis ini mampu melindungi pemakainya dari cedera yang tidak diinginkan saat terjadi kecelakaan.

Kekurangan:
Karena tertutup rapat, si pemakai sulit untuk bisa mendengar suara sekelilingnya. Tidak praktis kalau kita ingin makan atau minum di tengah jalan. Bagi pengguna kacamata, helm jenis ini sangat tidak nyaman digunakan. Harga relatif lebih mahal dibanding jenis lain.


5. Helm Flip-up

Kelebihan:
Hampir sama dengan helm jenis Full-face, hanya saja helm jenis ini memiliki bagian depan yang bisa diputar ke atas (flip-up). Sehingga bisa memudahkan pemakainya untuk makan, minum atau merokok tanpa harus melepas helm. Helm jenis ini mampu memberikan perlindungan yang cukup baik, sama halnya dengan jenis full-face.

Kekurangan:
Karena bagian depannya bisa dibuka-tutup, maka ada kemungkinan bagian tersebut jadi terbuka ketika terjadi kecelakaan sehingga bisa melukai bagian muka dan dagu. Harga helm jenis ini bisanya lebih mahal dibanding jenis full-face.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar