Minggu, 01 Mei 2011

Sajak Untuk Sang Presiden

Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka",
atau cuma penghuni seng berkarat
tapi banyak hidup lagi sekarat.

Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka",
atau cuma tangis kelaparan
bukankah siang dan malam semuanya kedengaran.

Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka".
Chairil benar, belum terhitung arti 4-5 ribu nyawa,
bahkan maut masih bersendawa.

Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka"
Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka",
atau cuma penghuni seng berkarat
tapi banyak hidup lagi sekarat.

Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka",
atau cuma tangis kelaparan
bukankah siang dan malam semuanya kedengaran.

Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka".
Chairil benar, belum terhitung arti 4-5 ribu nyawa,
bahkan maut masih bersendawa.

Pak SBY dengarlah!
"kita belum merdeka"
Di balik tembok raksasa kami masih berjuang dan belum terpuaskan,
hanya butuh cinta untuk mengusir senapan kekuasaan.

Related Posts:

  • SanggupKah AKu meniti HAri...???Satu kisah tentang cinta…Yang membuatku terpana… Satu kisah tentang lara… yang membuatku terluka… Membuatku berlari tanpa arti… membuatku menari tanpa henti… Aku tak memiliki pagi lagi … aku tak melihat pelangi lagi… Aku tela… Read More
  • Sebait Sajak dari Seorang KAwanKu kecewa, Sungguh kukecewa! Anakku sakit, tanpa obat! Anakku ingin sekolah, harga spp tinggi sangat!... Lihat Selengkapnya Aku ingin mengadu, hakim-polisi-jaksa bejat! aku hanya perempuan, bukan payudara, bukan betis, buka… Read More
  • Coretan-KU..,Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ? ,Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ? ,Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ? ,Kenapa kita menutup mata ketika kita berciuman ? ,Hal hal yang terin… Read More
  • C-I-N-T-A,Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ? ,Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ? ,Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ? ,Kenapa kita menutup mata ketika kita berciuman ? ,Hal hal yang terin… Read More
  • MEMINTA, MELACUR, MENGEMIS?Meminta? Memang ada orang yang baik hati, tapi sedikit sekali di dunia ini orang yang semacam itu—apalagi saat kapitalisme telah menghujamkan watak individualisme pada masyarakat, mereka beranggapan bahwa semua hal adalah… Read More

0 komentar:

Posting Komentar