Saat
sahur mungkin anak anda akan susah untuk di bangunkan, hal tersebut
membuat anda mungkin akan kesulitan. Anda sebagai orangtua harus
mengetahui bagaimana cara terbaik agar anak tidak malas saat dibangunkan
untuk sahur. Anak terkadang merasa malas untuk memakan makanan yang
itu-itu saja, oleh karena itu ibu harus menciptakan sepinggan makanan
yang sarat akan gizi, lakukan penganekaragaman bahan pangan untuknya.
Membangunkan anak kala sedang tertidur lelap untuk sahur memang bukan pekerjaan mudah. Namun, jangan sampai melewatkan waktu sahur karena si anak sulit dibangunkan. Sahur sebanding dengan sarapan, karena sedikitnya menyumbang sepertiga jumlah energi untuk satu hari (sekitar 300-675 kalori). Demikian pula dengan manfaatnya.
Kegunaan sahur sama dengan sarapan. Sarapan penting bagi anak-anak maupun dewasa, karena dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi. Anak yang terbiasa sarapan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik dibandingkan yang tidak sarapan. Alasannya, sarapan adalah sumber energi untuk beraktivitas pada hari itu. Setelah tidur selama 8 jam pada malam hari, maka kadar glukosa darah dalam tubuh seseorang mulai menurun pada keesokan harinya. Padahal kadar glukosa darah yang baik akan memudahkan berkonsentrasi yang tentunya dapat membantu seseorang dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Nah, untuk menyiasati agar anak tidak malas kala sahur ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Di antaranya dengan menciptakan makanan sepinggan yang sarat gizi. Makanan sepinggan lebih praktis namun memiliki zat gizi yang lengkap (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral).
Untuk menghindari kebosanan, lakukan diversifikasi atau penganekaragaman bahan pangan. Misal, makaroni skotel sayuran yang terdiri atas campuran makaroni, telur, daging sapi giling, wortel, brokoli, susu, dan taburan keju. Cukup beragam dan dapat memenuhi kebutuhan akan nutrisi anak dengan gizi seimbang.
Membangunkan anak kala sedang tertidur lelap untuk sahur memang bukan pekerjaan mudah. Namun, jangan sampai melewatkan waktu sahur karena si anak sulit dibangunkan. Sahur sebanding dengan sarapan, karena sedikitnya menyumbang sepertiga jumlah energi untuk satu hari (sekitar 300-675 kalori). Demikian pula dengan manfaatnya.
Kegunaan sahur sama dengan sarapan. Sarapan penting bagi anak-anak maupun dewasa, karena dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi. Anak yang terbiasa sarapan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik dibandingkan yang tidak sarapan. Alasannya, sarapan adalah sumber energi untuk beraktivitas pada hari itu. Setelah tidur selama 8 jam pada malam hari, maka kadar glukosa darah dalam tubuh seseorang mulai menurun pada keesokan harinya. Padahal kadar glukosa darah yang baik akan memudahkan berkonsentrasi yang tentunya dapat membantu seseorang dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Nah, untuk menyiasati agar anak tidak malas kala sahur ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Di antaranya dengan menciptakan makanan sepinggan yang sarat gizi. Makanan sepinggan lebih praktis namun memiliki zat gizi yang lengkap (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral).
Untuk menghindari kebosanan, lakukan diversifikasi atau penganekaragaman bahan pangan. Misal, makaroni skotel sayuran yang terdiri atas campuran makaroni, telur, daging sapi giling, wortel, brokoli, susu, dan taburan keju. Cukup beragam dan dapat memenuhi kebutuhan akan nutrisi anak dengan gizi seimbang.