This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 30 Desember 2010

Analisa Finite Elemen pada Hubungan J-Integral dan CTOD untuk Retak Statis pada Spesimen Las Tarik

Diambil dari BloGnya Pak Wira, Klik ajja judul dari postingan ini untuk meLihat aslinya

Pendahuluan
Suatu penilaian terhadap terjadinya cacat pada struktur memerlukan suatu parameter fraktur yang bisa mengukur proses kerusakan yang terjadi pada ujung retakan. J-integral dan CTOD merupakan konsep yang digunakan sebagai parameter paling penting dalam penilaian keretakan elastic-plastik. Walaupun J-integral dan CTOD telah dikembangkan secara terpisah, namun banyak orang yang ingin memperjelas hubungan antara kedua parameter tersebut. Crack Tip opening Displacement (CTOD), δt , biasanya didefinisikan sebagai jarak bukaan yang terbentuk antara dua garis yang ditarik dari ujung retakan nebgan sudut 450 terhadap arah rambat retakan. Sedangkan J-integral merupakan parameter yang menentukan besarnya energi yang digunakan untuk meninbulkan terjadinya keretakan pada jerek bukaan tertentu. Jadi secara umum hubungan antara J-integral dan CTOD dapat ditunjukkan dalam rumusan sebagai berikut:
J=〖mσ〗_y δ_t                (1)
Dengan σ_y adalah tegangan yield dan m adalah plastic constrain factor. Ketika menggunakan strip-yield model, maka besar factor m =1.
Untuk bahan plastis yang kaku, hubungan antara J-integral dan δt dapat diperoleh dengan menggunakan pendekatan slip-line field, dimana hubungan antara J-integral dan δt merupakan konfigurasi-dependent. Berikut adalah hubungan uniaxial antara plastic strain, , dan berkaitan dengan stress, :
ε⁄ε_y =α(σ⁄σ_y )^n            (2)
Gambar 1. Ilustrasi Crack Tip Opening Displacement (CTOD)
(sumber : www.efunda.com)
Dengan y adalah yield strain, α dan n adalah material konstans. Untuk material tersebut, maka hubungan antara J-integral dan δt ditunjukkan dalam persamaan berikut:
δ_t=d_n (J⁄σ_y )        (3)
Dengan dn adalah invers dari m. dn adalah fungsi dari pengerasan material, n. Hubungan antara J-integral dan δt sangt unik untuk material tertentu, yaitu independent geometri loading configuration. Namun itu hanya berlaku jika singularitas HRR mendominasi daerah minimal dengan urutan δt di depan ujung retak.
Pada saat ini tidak ada prosedur standar untuk pengujian mekanika fraktup pada spesimen pengelasan, dan heterogenitas mekanik sambungan las membuat penentuan CTOD lebih sulit pada saat pengukuran. Oleh karena itu penggunaan analisis J-integral lebih disukai untuk digunakan sebagai pengganti dari analisis CTOD.
Model Numeris
Geometri Spesimen
Gambar 2 . Konfigurasi dan mesh Finite Element untuk specimen retak terpusat (center-cracked)
(Sumber : Yaouwa, 1998)
2L    = 160 mm
2W    = 80 mm
a/W     = 0.1, 0.25, 0.5,
h/c    = 0.1, 0.2, 0.3, 0.4 dan 0.5
dimana
L     = Setengah panjang specimen
W     = Setengah lebar specimen
a    = Setengah lebar retak
a/W    = Parameter ukuran retak
h/c    = Parameter lebar lasa
Material Property
Base Metal
Material yang digunakan untuk model komputasi adalah baja bejana tekan untuk aplikasi nuklir A508C13 dengan property material sebagai berikut ini :
Yield Stress (σy)            = 540 MPa
Ultimate tensile strength (σuts)    = 642 MPa
Elongation (σ5)            = 22%
Reduksi (φ)                = 73%
Strain hardening exponent (n)        = 6.5
Weld Metal
Faktor kekuatan lasan (M), merupakan rasio yield strength dari weld metal dan base metal. Nilai M dipilih dari tiga kasus, antara lain M = 0.8 (Undermatch), M = 1 (evenmatch), M = 1.2 (Overmatch)
Tabel 1. Properti mekanik base metal dengan weld metal
Asumsi dan Batasan Masalah
Model lasan adalah bi-material dengan modulus elastisitas (E) dan rasio poison yang sama (υ)
Antara logam las dan base metal tidak ada tegangan sisa (residual stress)
Antara logam las dan base metal tidak dipengaruhi oleh HAZ (Heat Affected Zone)
Gambar 3. Efek weld strength mismatching, M pada J-integral dan CTOD (a/W=0.5, h/c=0.4)
(Sumber : Yaouwa, 1998)
Model Numeris
Dari hasil perhitungan numerik menggunakan ABAQUS, J-integral memiliki kontur yang bagus baik dalam skala kecil maupun skala besar. J-integral diambil sebagai nilai rata-rata dari kedua lapisan elemen dari ujung retak.  Dalam perhitungan tersebut diassumsikan bahwa specimen dalam keadaan plane stress state. Spesimen dimuat dengan distribusi uniform tension, dan beban maksimum yang diberikan adalah P= 1.4 P0.
Untuk kondisi under plane stress dinyatakan dengan:
P_0=〖2σ〗_0 (W-a)        (4)
Dengan 0 adalah tegangan yield material
Hasil
3.1. Hubungan antara J-integral dan CTOD
Berdasarkan serangkaian perhitungan, hubungan antara J-integral dan CTOD ditunjukkan pada Gambar. 2. Spesimen tersebut menggunakan kekuatan las mismatching yang berbeda, yakni M = 0,8, 1,0 dan 1,2. Hal ini memperjelas bahwa nilai J-integral yang meningkat dengan nilai CTOD saat beban bertambah. Namun, tingkat kenaikan pada nilai J-integral akan secara bertahap meningkat seiring dengan peningkatan nilai CTOD.
Gambar 4. Pengaruh kekuatan las mismatching pada hubungan antara faktor batas plastis dan beban,
berdasarkan yield strength pada base metal
(Sumber : Yaouwa, 1998)
Hubungan antara J-integral dan CTOD tidak linear namun tampak menjadi garis lengkung. Untuk spesimen dengan panjang retak yang sama, tampak bahwa bagian dari kurva pada sendi atau mismatch tampak hampir tumpang tindih pada tingkat beban rendah. Saat kenaikan lebih lanjut pada beban, kurva akan cenderung terpisah. Hasil penelitian menunjukkan bentuk kurva cenderung hampir sama seperti pada hubungan antara J normalisasi dan CTOD.
Selain itu tingkat kenaikan nilai J-integral untuk sendi undermatched merupakan nilai tercepat, dan untuk overmatched sendi merupakan paling lambat. Selain itu, perhitungan telah menunjukkan bahwa perubahan cenderung hampir sama untuk spesimen dengan panjang retak lainnya. Dari penjelasan di atas, menunjukkan bahwa kekuatan las mismatching kemungkinan memiliki pengaruh yang lemah pada hubungan antara J-integral dan nilai CTOD pada tingkat beban rendah. Kekuatan las mismatching berpengaruh besar pada tingkat beban tinggi, dimana deformasi lokal pada lasan kemungkinan memainkan peran penting.
Dengan demikian, diharapkan bahwa hubungan antara J-integral dan CTOD dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada ketidakcocokan material pada yield strength antara weld metal dan base metal, serta kondisi beban tertentu.
3.2. Faktor Batas Plastis
Sebagaimana disebutkan di atas, laju peningkatan J-integral secara bertahap meningkat dengan meningkatnya CTOD, dan hal tersebut disimpulkan dari Persamaan (1) bahwa faktor batas plastis m akan meningkat secara bertahap dengan meningkatnya beban. Pada Gambar 3 menunjukkan hubungan antara m dan pembebanan berdasarkan Persamaan (1), dimana yield strength yang digunakan untuk perhitungan adalah nilai untuk bahan induk. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai m akan meningkat searah dengan peningkatan beban normalisasi Pi/P0. Sedangkan tingkat kenaikan nilai m lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan beban dari Pi/P0 kurang dari 1, tetapi tingkat kenaikan nilai m jelas menjadi lebih tinggi saat ada beban dari Pi/P0 lebih besar dari 1. Perubahan dalam tingkat peningkatan nilai m dengan beban, mungkin terkait dengan perubahan dari skala kecil sampai skala beban besar ataupun fully yield.
Pengaruh kekuatan las mismatching pada faktor batas plastis juga ditunjukkan pada  Gambar. 3. Ketika beban Pi/P0 lebih dari 1, nilai m undermatched joints akan menjadi nilai yang tertinggi, dan overmatched joints menjadi yang terendah. Namun, ketika beban Pi/P0 kurang dari 1, kondisi aka berbanding terbalik, yaitu nilai m m overmatched joints lebih tinggi daripada evenmatched joints, dan nilai m undermatched joints lebih rendah daripada untuk m evenmatched joints. Secara umum, ketika beban Pi/P0 kurang dari 1, efek dari kekuatan las mismatching pada nilai m akan bernilai lemah. Namun, ketika beban Pi/P0 lebih besar dari sekitar 1, pengaruh kekuatan mismatching menjadi kuat.
Alasan untuk kasus ini mungkin terkait dengan perubahan pada tingkat batas. Dalam overmatching secara umum mengurangi constraint, dan undermatching meningkatkan constraint. Constraint pada level produksi pada spesimen yang mengandung kekuatan mismatchd joints tergantung pada ukuran dari zona plastic pada crack tip.
Gambar 5 Pengaruh kekuatan las mismatching pada hubungan antara faktor batas plastic dan pembebanan, berdasarkan kekuatan yiled dari logam las.
(Sumber : Yaouwa, 1998)
Pada tingkat  beban yang rendah, sebelum zona plastis mencapai antarmuka logam pengisi-bahan induk, tidak ada efek yang bisa diamati karena inhomogeneity yield pada material. Namun pada tingkat beban tinggi, setelah zona plastis di ujung retak mulai berinteraksi dan terpengaruh, maka akan terjadi perubahan sifat pada sisi luar logam pengisi yang merupakan pengembangan dari zona plastis, dan sebab itu batasan ujung retak, mulai terpengaruh oleh perbedaan antara aliran sifat bahan mismatching pada lasan tersebut. Berdasarkan hasil di atas, diharapkan bahwa mismatching memberikan dampak signifikan pada tingkat beban Pi/P0 lebih dari 1. Selain itu, perhitungan menunjukkan bahwa efek dari kekuatan las mismatching pada m nilai hampir sama untuk spesimen dengan panjang retak yang lainnya.
3.3. Pemilihan yield strength
Nilai J-integral dan CTOD dihitung dari metode elemen hingga untuk spesimen uji tarik yang telah dilas, pada kasus ini kita harus dapat memutuskan apakah hasil kekuatan logam induk atau dari logam pengisi harus digunakan, saat Persamaan. (1) digunakan untuk memecahkan masalah sambungan las. Jika suatu yield strength logam las dipilih untuk menentukan nilai m berdasarkan Persamaan. (1), seperti hubungan yang telah disebutkan di atas,  m pada beban normal ditunjukkan pada Gambar. 4 untuk spesimen dengan kekuatan mismatching yang berbeda.
Hal ini dapat dilihat dari Gambar. 4 bahwa nilai m undermatched joints selalu lebih tinggi dibandingkan dengan evenmatched joints, dan nilai m dari overmatched joints selalu rendah daripada evenmatched joints. Selain itu, sebaran nilai m karena pengaruh kekuatan las mismatching agak kecil pada beban tingkat rendah, tetapi penyebaran dari nilai-nilai m menjadi jauh lebih besar pada tingkat beban tinggi. Dengan demikian, dalam rangka mengurangi penyebaran nilai-nilai m yang dihasilkan dari kekuatan mismatching, mungkin disarankan bahwa yield strength logam las digunakan untuk menghasilkan elastis dan skala kecil, serta yield strength logam induk digunakan untuk hasil pada skala lebih besar, ketika Persamaan. (1) digunakan untuk menyelesaikan masalah sambungan las.
3.4. Pengaruh ukuran retak
Dalam rezim elastik plastik untuk spesimen retak dalam, aliran plastis hanya terbatas pada ligamentum spesimen dan komponen hidrostatik tinggi stres dipertahankan pada ujung. Namun, untuk spesimen retak dangkal aliran plastik menyebar ke permukaan bebas di belakang ujung retak dan menghasilkan untuk permukaan bebas menyebabkan hilangnya batas retak ujung. Dalam hal ini spesimen retak dangkal harus mengalami penumpulan retak ujung dan deformasi plastik dari spesimen retak dalam agar menghasilakn tegangan kritis dan regangan  yang sama  di ujung retak yang diperlukan untuk menyebabkan timbulnya pertumbuhan retak. Dengan demikian, ukuran retak, yang berkaitan dengan batas dari ujung retak plastik, harus memiliki pengaruh penting pada hubungan antara J-integral dan CTOD. Dengan cara ABAQUS / POST, efek dari kekuatan las mismatching dan kedalaman retak saat mengalami perkembangannya pada bidang equivalent plastic strain dapat dibuktikan dengan jelas.
Meskipun beberapa hasil terakhir menunjukkan bahwa panjang retak tampaknya memiliki pengaruh yang sangat sedikit pada faktor batas plastik, dalam penelitian ini telah menunjukkan bahwa panjang retak memiliki pengaruh kuat pada hubungan antara J-integral dan CTOD. Gambar. 6 menunjukkan hasil untuk yang sendi undermatched, di mana tingkat kenaikan nilai J-integral dengan kenaikan nilai CTOD adalah tertinggi untuk spesimen dengan a/W = 0,5 dan terendah untuk spesimen dengan a/W = 0,25. Hubungan serupa juga ada di sendi evenmatched atau overmatched.
Gambar 6 Efek panjang retak pada hubungan J-Integral dan CTOD (a/W = 0.5, h/c = 0.4)
(Sumber : Yaouwa, 1998)
Berdasarkan Persamaan. (1) dan kekuatan yield material dasar, hubungan antara faktor batas plastik dan beban normal ditunjukkan pada Gambar. 7. Kedalaman retak spesimen selalu memiliki nilai m tertinggi ke seluruh loading jangkauan. Selain perubahan dalam tingkat kenaikan dalam m dengan pembebanan seperti ditunjukkan pada Gambar. 7 Cukup mirip dengan Gambar. 5, yaitu tingkat kenaikan nilai m dengan pembebanan pada awalnya lambat, kemudian menjadi cepat. Perlu disebutkan bahwa faktor batas plastik untuk spesimen dengan a/W = 0.1 lebih tinggi dari spesimen dengan a/W = 0,25. Ini mungkin dapat mudah dijelaskan dengan fenomena bahwa terdapat puncak dalam kurva J-integral atau CTOD pada timbulnya crack growth dengan kedalaman retak dari dangkal ke dalam.
3.5. Pengaruh lebar las
Gambar. 8 menunjukkan hubungan nilai m berdasarkan Persamaan. (1), dan kekuatan yield logam dasar. Adalah jelas bahwa nilai m meningkat dengan pembebanan. Awalnya peningkatan m lambat, kemudian meningkat dengan cepat. Perubahan dalam tingkat penambahan nilai m dengan beban mungkin terkait dengan perubahan di zona plastik pada ujung retak.
Gambar 7. Pengaruh panjang retak pada hubungan faktor batas plastis dan pembebanan, berdasarkan kekuatan yield dari base metal.
(Sumber : Yaouwa, 1998)
Perlu disebutkan bahwa pada tingkat beban tinggi niali m pada sendi undermatched meningkat dengan meningkatnya lebar las, tetapi nilai-nilai m sendi overmatched adalah menurun dengan meningkatnya lebar las. Hal ini menunjukkan bahwa lebar las hampir tidak berpengaruh nilai m pada elastisitas dan skala kecil rezim yield, namun jelas efek lebar las terjadi dalam rezim dengan tingkat beban yang tinggi . Selain itu, dengan peningkat level beban, efek lebar las mulai terjadi lebih awal untuk sendi undermatched dari sendi overmatched.Untuk  sendi undermatched lebar las mulai menghasilkan pengaruh terhadap niali m nilai saat P = P0 lebih besar dari sekitar 0,8, sedangkan untuk sendi overmatched ini terjadi ketika P/P0 lebih besar dari sekitar 1.
Dengan demikian, lebar las merupakan parameter ukuran penting pada rezim deformasi skala besar. Pengaruh lebar pengelasan Pada niai m sebenarnya menunjukkan bahwa kesetaraan antara istirahat J-integral dan CTOD, dimana deformasi heterogen di ujung retak dan batas las memainkan peran penting.
Dari uraian di atas, itu menunjukkan bahwa hubungan antara J-integral dan CTOD dipengaruhi oleh kondisi pembebanan aliran sifat dasar dan logam las, ukuran retak dan lebar las. Ini berarti bahwa jika terjadinya pertumbuhan retak terjadi ketika CTOD mencapai nilai kritis, nilai-J integral terkait dengan mulai pertumbuhan retak tidak unik. Hal ini tergantung pada kekuatan las mismatching dan faktor geometri. Hal ini sangat sulit untuk menentukan hubungan sederhana antara J dan CTOD untuk sambungan las, dan faktor lain yang harus dipertimbangkan.  hasil kerja ini memungkinkan kuantifikasi perubahan hubungan antara J-integral dan CTOD terjadi pengujian tarik spesimen las.
(a) Undermatch
(b) Overmatch
Gambar 8. Pengaruh lebar las pada hubungan antara faktor batas plastis dan pembebanan, berdasarkan kekuatan yiled dari base metal (a/W = 0.5): (a) sendi undermatch, (b) sendi overmatch.
(Sumber : Yaouwa, 1998)
Kesimpulan
Kekuatan las mismatching memiliki pengaruh yang lemah pada hubungan antara J-integral dan CTOD pada beban tingkat rendah. Dengan kata lain pengaruhnya hubungannya baru terlihat pada pembebana pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Ini mungkin disarankan bahwa kekuatan yield dari logam lasan digunakan untuk rezim elastis dan kekuatan yield skala kecil, dan kekuatan yield logam dasar digunakan untuk rezim yield skala besar ketika hubungan dasar J-integral CTOD digunakan masalah sederhana sendi las.
3. ukuran Crack memiliki pengaruh kuat pada hubungan antara J-integral dan CTOD untuk las dengan berbagai kekuatan las.
4. Pengaruh lebar lasan memiliki pengaruh yang jelas pada hubungan antara J-integral dan CTOD pada tingkat beban tinggi.
5. Hubungan antara J-integral dan CTOD
dipengaruhi oleh kekuatan las dan faktor geometri, sangat sulit untuk menentukan hubungan yang sederhana antara J dan CTOD untuk sambungan las, dan faktor mismatching harus disertakan.
Referensi
David Broek. Elementary Engineering Fracture Mechanic. Martinus Nijhoff Publisher. 1982
He Xue and Yaowu Shi. CTOD design curve in consideration of material strain hardening. International Journal of Pressure Vessels and Piping 75 (1998) 567–573.
Mario S.G. Chiodo and Claudio Ruggieri. J and CTOD estimation procedure for circumferential surface cracks in pipes under bending. Engineering Fracture Mechanics 77 (2010) 415–436.
Marc Andre Mayers and Krishan Kumar Chawka. Mechanical Behavior of Materials (International Edition). Prentice-Hall International, Inc.
Richard W. Hertzberg. Deformation and Fracture Mechanics of Engineering Materials (fourth Edition). John Wiley and Sons, Inc. 1996.
Tom Jarvie. Crack Tip Opening Displacement:
Using Materials Testing to Control Cracks. Stork Southwestern Laboratories
Yaowu Shia, Siying Sun and Hidekazu Murakawa, Yukio Ueda. Finite element analysis on relationships between the J-integral and CTOD for stationary cracks in welded tensile specimens. International Journal of Pressure Vessels and Piping 75 (1998) 197–202

Selasa, 28 Desember 2010

Cara membedakan Batere BB Gemni


Battere Gemini yang asli gimana sii..??
Beberapa hari yang lalu aku membeli batTere BB Gemini versi aspal dari pasar “maling” Wonokromo Surabaya. Dengan penawaran yang lumayan a lot, akhirnya aku dapet battere tsb seharga 45rb saja. Cukup murah untuk battere aspal. Mengingat biasanya rata rata sekitaran 60rb an. Secara prinsip ekonomi berarti aku udda bisa dikatakan mahir dalam berBinis, kan aku bisa melakukan penghematan sebesar hamper 30% (Hahaha)
Ah, ngapain juga ngomongin prinsip ekonomi, kan judul postingan kali ini adlh bAttere asli buat Gemini kita. JAdi anggep ajja paragraph diatas sebagai intermezzo.Oke, kembai ke topic utama kita.. Dari sononya ( RIM ) memang nggak pernah nGasih kepastian soal spesifikasi buat batere Gemini. Ketika kita membeli handset ini dipasaran, jangan heran jika kita akan nemuin 2jenis batere yang berbeda. Walaupun kita beli dari Berindo ataupun TAM kadang kita akan mendapatkan batere yg beda banget.
Batere yg pertama berwarna dominan abu abu dengan aksen biru pada bodynya. Sementara jenis yang kedua berwarna full biru dengan aksen garis garis putih. Menurut sumber sumber yg terpercaya dan pengalaman dilapangan, kedua battere tersebut SAMA SAMA ASLIII. JAdi jika kira mendebatkan keduanya, sama ajja dengan debat kusir alias nggak ada paedahnya.
Yang jadi masalah sekarang adalah kenyataan dilapangan, bahwa batere yg berwarna abu abu tampaknya lebih cePat paNAs dan BoroS dipake jika dibandiNgkan denGAn yAnG berWarna BirU. APakah RIM sebagai produSen Tunggal pemBuat BB pernah melakukan kesalahan produksi pada batere warna abu abu dan mengeluarkan proDuk barU dengan warNa yang beRbeda..??
Adanya dugaan ini berdasarkan pengalamanku saja. Dalam forum fOruM yang aKu ikUti aku juGa beluM pnh nemuiN tHread yang NgebAhas masaLAh kayak giNi. So, sekian dulu potingan kali ini, selanJutnya aku akAn membagi hasiL diskusi pada forum forum yg aku ikuti untuk selanjuTnya aku PostIng buat Kalian semUa paRa pembaca Welding is BeauTipULL yang budiman ^__^
____Have a gReat day for semuanya_____

Minggu, 12 Desember 2010

BB Gemini VS Nokia C3

Mungkin sekilas postingan kali ini terasa aneh. Mengapa demikan..?? sudah menjadi rahasia umum jika BB Gemini pastilah lebih unggul. Namun dalam poStingan kali ini, aku memandang perBandingan kali ini dari sudut yang berbeda, dari sudut panjang SUBYEKTIF ku sendiri. Bukan karena hasil Googling, bertanya kanan kiri ato bhkn copas dari postingan sesama bLOgger... So cekidoot GAn ( Buat referensi Agan-Agan dalam memilih)

Blackberry gemini merupakan product dari RIM Canada yang termasuk jajaran fenomenal, dan merupakan seri lanjutan dari BB sebelumnya yakni curve 8310 yg juga lumayan tenar diawal kedatangannya ke Indonesia. Mengenai masalah spesifikasi dan hal hal lain ttg gemini silahkan anda googling, pasti ketemu. Aku berani taruhan 1milyarrrrr!! hehe
Selanjutnya sekilas pandang ttg product hebat hemat dari vendor asal Finlandia, Nokia. Yuup, Nokia ngluaarin versi ini (Nokia C3-00) dengan harapan bisa 'sedikit' membendung penetrasi ponsel cina yg secara perlahan namun pasti mulai menggerogoti pangsa pasar nokia di Indonesia. Hadir pada bulan Juni tahun ini, Nokia C3 menggebrak melalui serangkaian acara launching yg cukup heboh. Pada saat Luanching product ini dijual dikota kota besar hanya seharga 800rb an. So pasti dalam sehari ponsel ini laris manis koyok lagu lagunya Gita Gutawa  -nggak nymbng kaleee..hehe-. Fitur hebat harga hemat, itu kata bbrpa kawan.. Tetapi saya akan mengulasnya dlm sudut pndng sendiri.

Pertama aku bandingkan Brand/Vendor dulu. Kini RIM menempati ranking ke 4 dunia dalam hal penjualan handset. Posisi pertama tentulah Nokia, disusul samsung dan LG. RIM telah menghempaskan dominasi Sony Ericsson dan Motorola dalam dunia ponsel, bahkan keglamouran i-phone pun nggak sanggup menggeser  laju kecepatan populer dari Research in Motion alias RIM ini. Mungkin gara2 pak PresiDen B.Obama juga pake handset besutan RIM ini, laju penetrasi RIM bisa secepatnya ini -Give ThanKs ke B.Obama ya RIM..hhe-. Pandangan masyarakat ttg ke exlusifan BB selalu terjaga. Namun Nokia juga bukan vendor kemarin sore. Pabrikan ponsel asal Finlandia ini telah terlebih dahulu bercokol pada pasar ponsel dunia. Kesimpulannya adalah, RIM bagaikan anak muda yg penuh semangat dan punya banYak inovasi sedangkan Nokia adlh bapak Dosen tua yg berusaha mempertahankan posisinya dengan segudang ilmu kelas wahid yg dimiliki. So, buat kamu yg ingin muda beda dan berbahaya patutlah memilih product RIM, sementara untuk yg menginginkan kemapanan dan kestabilan datar datar saja ambil ajja Nokia -udda terkenal duluan soalnya..haha-. Namun Perlu diingat RIM telah dipandang masyarakat sebagai vendor penghasil ponsel mahal dan get set. Misal loe pake Nokia seharga 3jt dan sahabat loe pake BB dg harga sama, cewek2 pasti akan lebih memiilih mendekati sahabat anda itu, berani taruhan...??? hehe

Selanjutnya membandingkan fitur. Paragraf iinii amatlah penting, mengingat aku akan langsung menduelkan kedua ponsel ini disini. Gemini  punya senjata Koneksi Wifi, edge dan gprs serta Bluetoth versi 2. C3 pun begitu adanya. Sepintas sama kuat bukan..? Namun namanya duel nggak boleh imbang, harus ada yg 'dikalahkan' dan hanya ada 1 juara sejati. Dan menurutku sang juara untuk urusan ini adalah NOKIA C3. Pertama edge C3 uda kelas 32,dan hampir mendekati speed 3G. Sementara Gemini nggak jelas kelasnya. Lihatlah kemunculan BB Gemini 3G, ini mengindikasikan RIM menyadari betapa telah terjadi kelemahan dalam Gemini versi biasa alias Gemini 8520. Ngomongin Wifi sekali lagi C3 lebih unggul, mengapa? jawabannya adalah simple. Wifi Nokia lebih simple dibanding Gemini. Maklum Nokia diperuntukkan sebagai handphone bukan smartPhone seperti halnya gemini. Jd wajar saja jika proses wifi gemini agak sedikit repot.
Kini aku menduelkan ragam body dan apa saja yg menempel pada keduanya. Sama sama mengusung model keyboard Qwerty yg lagi ngetrend saat ini, nampak C3 lebih bagus. Jajaran huruf tersusun rapi dan ketika digunakan untuk meNgetik terasa lembut dan empuk. Sedangkan gemini agak sedikit keras karena susunan materialnya mengunkan plastik sedangkan gemini pake plstic semi karet. Urusan design, menurutku Gemini lebih unggul, lebih Eye cacthing gitu. Yg menjadi kelebihan utama gemini adalah urusan navigasi-pad. Trackpad Mannn, C3? sorry kalah jauuuuhh. SelanJutnya pindah ke layar, kali ini C3 berhasil unggul berkat kedalam layar yg uda 18bit, gemini? cukup 16bit sajjoo

Kesimpulan :
Pengguna Gemini patut berbangga. Why? because of strata pengguna gemini lebih elit daripada nokia C3. Uddda survey ini Bos, jd g usah diragukan lagi. Gemini memiliki semua yg diimiliki C3 kecuali fitur Radio, namun kekurangan itu ditutupi dg fitu fitur khas BB, seperti BBM,FB for BB,Tweet for BB, Forsquare etc. Selain itu ragam fitur yg bisa diinstal pada gemini jauh lebih bervariasi dibandingkan C3 yg hanya bersenjata Java alias Symbian S40rd.
Pengguna Gemini boleh tersenyum lebar. Lha kok? soal e gemini isok gawe aplikasi kantoran semacam dokumen dari ms.word, ms.exel hingga pdf. C3? sorry sorry jack
Pengguna Nokia C3 harus bangga. Mengapa? dalam handset C3 tertanam qwerty keyboard serta layar yg mengungguli BlackBerry Gemini. Ponsel C3 lebih stabil dalam hal konektifitas ( Wifi, edge dan bLuetoth ). Daya tahan battere C3 juga jauuh sekaliii lebih awet. Tapi ingat, C3 lebih awet karena fiturnya yg minimalis dan itu itu saja khas ponsel Java pada umumnya. Untuk Gemini, battere boros emang uda sepantasnya. Fitur e akeh gek keren keren kabeh booss, dijamin klu udda pegang BB Gemini Loe bakalan addict banget dah, sumpeeh deeh

Facebook For BlackBerry Bisa Chatting

Facebook for BlackBerry, aplikasi Facebook resmi khusus untuk pengguna BlackBerry, terus mengembangkan fiturnya. Satu fitur yang paling sering digunakan, yakni Facebook Chat, kemungkinan akan hadir pada Facebook for BlackBerry 2.0
Facebook for BlackBerry, yang sampai saat ini tersedia dengan versi 1.7, memiliki fitur News Feed, Notifications, Upload Photo, Friends, Add Friends, Write on the Wall, dan Messages.
Nantinya, pada Facebook for BlackBerry 2.0, Anda hanya perlu mengubah setting pada application permissions-nya. Anda cukup mencentang tanda Login to Facebook Chat pada tabulasi Additional Permissions.
Pada dasarnya, Research In Motion (RIM) ingin mengkonsolidasi beberapa layanan instant messaging (IM) ke dalam satu aplikasi IM besar. Masuk akal jika nantinya vendor asal Kanada itu memungkinkan pengguna BlackBerry bisa menikmati seluruh layanan IM, termasuk Gtalk, Yahoo!Messenger, ICQ, MSN Messenger, dan lainnya, bisa login melalui BlackBerry Messenger.
Dengan demikian, Anda dimudahkan untuk mengatur layanan IM mana yang mau dipakai dan mensortir kontak teman-teman atau rekan di dalam satu aplikasi.
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut dari Facebook terkait ketersediaan update terbarunya itu.

Sabtu, 11 Desember 2010

BencaNa itu DataNg lagi

Subhanallah, kenapa bencana itu datang lagi..?? Dear pembaca welding is beautifull yg budiman, aku barusan diterpa bencana yang sungguh diluar dugaan. Kamar kostKu yang berukuran 3x4m diterjang banjir (lagi). Banjir yang terjadi bukan baNjir semBAranGAn.. Mengapa demikian..? Perlu sobat semua ketahui, kamar kostku terletak dilantai 2! so its imposible jika terjadi banjir. NAmun inilah kehendak sang Khaliq, apapun nggak ada yang nggak mungkin.
Beberapa bulan yg lalu kejadian serupa juga pernah terjadi, banjir di lantai 2. Dan aku pikir kejadian itu nggak akan pernah terulang lagi karena semua aspek uda dibenerin. Huuft, aku hanya bisa mengeluh dan pasrah menghadapi hal yang sama terulang kembali.
Pada banjir yang pertama disebabkan karena hujan yg begitU derasnya hinGGa talang nggak mampu menahan dan meluber hingga plafon jebOL.. byaarrr, dan terjadilah air terjun baru di kost lantai 2. Kamarku tergenang setinggi mata kaki orang dewasa waktu itu.
Yang kedua terjadi diluar dugaan, kali ini bukan talang yang nggak mampu nahan derasnya curahan air bah dari langit, melainkan gentingnyA langsung yg 'give up' menahan derasnya gempuran air mata raja laut selatan..hehe ( MAsiH inget serial kera sakti dan SunGOkong kan..?? nah, menurut cerita itu, hujan adalah air mata raja laut selatan..hehe). Dan tentu saja, apa yg pnh terjadi terulang kemBali. Namun kali ini bukan air terjun, melainkan kayak semacam gutasi gitu. Tetesan tetesan air menjalar menembus plafon hingga menciptakan pemandangan yg membuat kecut.
Nggak tanggung2, 2kmr temanku yg terkena musibah ini. Imbasnya, kamarku pun terkena luberan air. Kost yang dulunya tenang dan damai berubah menJAdi sungai jadi jadian. Sama kayak yg pernah terjadi sebelumnya, genangan air pun kembali tersenYum ria dan menari nari diatas penderitaanku.
Paraaaah, sound sistem yang aku letakkan dilantai langsunG koit alias mati. Bagaimana nggak mati, orang trafonya kerendem aeerr..huuftt.. Duh gusti paringono power...

Sabtu, 04 Desember 2010

Gonzales-Irfan Pelengkap Keping Puzzle Timnas?


Striker timnas Indonesia Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim seolah menjadi keping puzzle yang sempat hilang. Kehadiran mereka membuat puzzle susunan pemain timnas mulai terasa lengkap.

Penampilan impresif Gonzales dan Irfan pada laga pembuka Grup A AFF Suzuki Cup 2010 banyak menuai pujian. Lini depan Merah Putih menjadi hidup setelah di beberapa event sebelumnya miskin produktivitas. Setidaknya timnas membuka rivalitas dengan surplus empat gol. Masuknya Gonzales dan Irfan disebut mulai memberikan efek positif.

El Loco, julukan Gonzales, yang berpaspor Uruguay sebelumnya menjalani pemutihan paspor berhasil mencetak satu gol pada menit ke-33. Sukses serupa milik Irfan yang mencetak gol kelima timnas pada saat injury time. Mantan Pelatih Timnas Benny Dollo mengungkapkan, pekerjaannya saat itu akan menjadi lebih mudah bila kedua pemain tersebut sudah bergabung. ”Waktu itu saya tidak memiliki pemain dengan karakter seperti mereka.


Gonzales punya naluri membunuh luar biasa, sedangkan Irfan memiliki kecepatan dan akurasi gaya Eropa. Gol-gol yang dibuat mereka itu yang terbaik pada laga tersebut. Kondisi timnas saat itu mungkin sama seperti sekarang kalau naturalisasi sudah diberlakukan,” ungkapnya, kemarin. Timnas di era kepelatihan Bendol– sapaannya–hanya menghasilkan trofi Piala Kemerdekaan 2008. Hanya, Merah Putih saat itu sedikit tertolong aksi walkout Libya yang sementara unggul 1-0.

Sisanya, Merah Putih gagal melaju ke final round Piala Asia 2011. Sebab, Firman Utina dkk hanya finis sebagai juru kunci Grup B Pra-Piala Asia 2011 dengan nilai tiga dari enam laga. Timnas juga tereliminasi di babak knockout Piala AFF 2008.”Kalau mereka ada di era saya, kami yakin bisa lebih baik. Tapi, saya senang karena beberapa permasalahan timnas terkait gol sementara bisa diatasi,” tandasnya.

Hanya, Bendol tetap mengingatkan, laga timnas kontra Malaysia belum menjadi ujian timnas sebenarnya. Sebab, Malaysia datang tidak full team dan meninggalkan delapan pilar. Laga timnas kontra Laos bisa menjadi parameter pertama kekuatan Merah Putih saat ini. Laos sebelumnya sudah memberikan kejutan dengan menahan imbang 2-2 kandidat juara Thailand pada laga pembuka. ”Sementara pembeda timnas era sekarang dengan sebelumnya adalah persaingan.

Masuknya mereka menghidupkan persaingan tim. Efektivitas kebijakan timnas saat ini akan terlihat setelah laga besok (hari ini),” tuturnya. Sementara itu, Pelatih Timnas Alfred Riedl mengatakan semua pemain menjadi elemen timnas yang penting. Bukan hanya El Loco dan Irfan. Striker Bambang ‘Bepe’ Pamungkas juga tetap vital di tim. ”Bagi saya, semua pemain sama. Bambang juga tetap menjadi bagian yang penting dan pemimpin tim ini,” paparnya. _ ma’ruf

Jumat, 03 Desember 2010

HapeKu sayang HapEku MaLang

Tentu kalian semua pada bertanya tanya kenapa judul postinganku kali ini seperti itu. Yuup, benar seKali ini adlh sekelumit kisah ttg hp dengan fitur lengKap pertamaku.. Sony Ericsson Seri W610i. Kita udda pada tau betapa SE seri Walkman ato leboh ngetrend dg sebutan W-series pernah sangat popular di jamannya. Bahkan menandingi ke glamouran HanDset bikinan nokia atau N-series. Seri seri awal walkman series emang begitu menggoda. Fiturnya sangat menarik dengan keunguLan yg tak bisa diremehkan. Ada music dan CameRa unggulan Khas soNy yg kualitasnya sudah mendunia. Fitur asli ponsel pun didukung oLeh Ericsson, pabrikan ponsel kelas wahid..
NAmun apa daya, ponsel seharga 1,66jt itu pun kini tak ubahnya sebagai sebatang ponsel jadul murahan dan hanya dijargai 100rb saja. Secara fisik memang my wALkman udda g layak jual, namun dari segi firmware dan fungsionalitas sebagai ponsel hiburan, kualitasnya masih terajaga.. Oh Hape ku sayang hape ku mAlang, haruskah aku melepasmu..? Setelah hampir 3tahun engaku setia menemani hari hariku, memecah kesendirianku..?
Rasanya memang tidak adil. Melepas begitu saja benda yg sebelumnya pernah menjadi favorit kita ke tangan orang lain. Tapi aku juga dihadapkan pada pilihan dimana aku kini telah memegang nokia c3 dan juga bLackberry gemini white serta sebuah ponsel berbasis cdma bikinan zte. Jujur aku nggak rela menjualmu, tapi kamu seakan hanya menjadi barang yg nggak berguna jika tetep bersamaku..
Apapun yang akan terjadi nanti, aku salut kepada Sony Ericsson... Especially for Walkman Series ^__^