Selamat dan sukses untuk seluruh wisudawan dan wisudawati civitas akademi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Wisuda ITS ke 105 ini semakin membuktikan eksistensi ITS sebagai salah satu Institut negeri ternama di Negeri para koruptor ini. Wisuda ke 105 ITS tahun ini juga menandakan bahwa telah lahirnya generasi kedua dari sebuah jurusan hebat D4 TEKNIK PENGELASAN.
Aku sebagai salah seorang alumni angkatan pertama TEKNIK PENGELASAN ikut merasakan kemegahan dan kebanggan yang tiada tara atas lahirnya generasi penerus yang siap membawa era emas pengelasan kembali ke tanah air tercinta ini. Setidaknya, kilatan cahaya dari elektroda yang mengenai permukaan base metal ini, semoga bisa menjadi penerang negeri yang sudah gelap pekat oleh segala praktik korupsi, kolusi dan nepotisme akut.
Kepada seluruh jajaran dosen pengajar dan semua pihak yang telah terlibat dalam lahirnya generasi kedua TEKNIK PENGELASAN, tak lupa saya menghaturkan salam hormat dan rasa terima kasih yang tiada tara atas semua jerih payah, waktu, tenaga, keringat, pikiran dan bahkan hampir sebagian besarnya hidupnya untuk memajukan jurusan yang menurut aku sangat langka dan menjanjikan ini.
Flash back sedikit kebelakang, awal mula berdirinya TEKNIK PENGELASAN dimulai pada tahun 2007 dengan 24 orang laskar pelangi yang memiliki semangat juang khas Surabaya, menggebu dan membara. Namun, hingga akhir perjalanan, terpilihnya 22 orang generasi emas pertama yang kini telah tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun ini entah berapa jumlah generasi emas selanjutnya, namun yang jelas jurusan baru ini aku rasa akan sangat mampu untuk bersaing dalam dunia kerja tidak hanya level nasional, namun juga regional dan bahkan internasional. Kerasnya tempaan dan displin tinggi membuat setiap insan yang berhasil menyelesaikan pendidikan disini benar benar menjadi insan pengelasan sejati dan pilihan, yang siap membela dan memandu pengelasan hingga tetes darah penghabisan menuju modernisasi pengelasan yang berkualitas dan berbudi pekerti.
Sejenak, aku kembali mengingat masa dulu, ketika hampir seluruh teman SMA ku memandang rendah kepadaku yang telah memilih jurusan yang nggak jelas dan kurang menjanjikan. Selama 4th penuh aku merasakan ketidak adilan perlakuan mereka semua kepadaku. Hanya kesabaran, keyakinan serta semangat yang tiada pernah kendur yang bisa menolongko waktu itu. Aku tau, nasib setiap orang telah ada yang mengatur, termasuk keputusanku untuk mengambil jurusan ini.
Dan akhirnya 2 angkatan telah berhasil lolos lulus, terlahir dari rahim kampus perjuangan PPNS-ITS. Aku yakin generasi kedua ini akan mampu mengemban misi pengembalian era emas pengelasan kembali kepangkuan negeri tercinta ini. Dengan level D4 yang aku rasa lebih dari sekedar S1, bukan hal yang sulit untuk menakluk-kan kerasnya persaingan industri tanah air belakangan ini. Bekal pengetahuan dan teori yang memiliki kadar berimbang akan sangat membantu dalam dunia pekerjaan yang nantinya akan kalian tekuni. Biarkan pekerjaan yang mencari kalian, jangan kalian yang mencari pekerjaan. Sekilas emang sombong dan takabur, namun itulah prinsip dari seorang lulusan sarjana sains terapan dan sarjana hebat lainya pada umumnya.
Jangan pernah gantungkan hidupmu pada negeri yang bobrok ini, tapi buatlah negerimu menggantungkan masa depannya dipundak dan bahumu. Satukan niat, bulatkan tekad dan lakukan semua itu dengan semangat. Negeri ini rindu akan generasi baru yang nggak hanya bisa ngomong, namun gerasi yang memiliki skill dan pengetahuan mumpuni.
Sekali lagi selamat dan sukses untuk seluruh wisudawan D4 Teknik Pengelasan PPNS-ITS, di depan sana harapan negerimu kepadamu telah menunggu. Jangan takut dan gentar, taklukkan dunia dengan ilmu dan agamamu.
VIVAT!!!!!!