Kehidupan seorang anak manusia tidak bisa jauh dari yang
namanya belajar. Setiap hari dan setiap saat, banyak sekali ilmu ilmu baru yang
secara nggak sengaja telah kita terima dan bisa kita jadikan bahan
pembelajaran. Namun sayangnya kita sering tidak merasakan hal itu dan
menganggap setiap kejadian yang terjadi berlalu begitu saja tanpa makna.
Sebuah kerugian besar baru akan kita rasakan ketika semua
kejadian telah berlalu dan nggak mungkin terulang kembali. Penyesalan
datanganya pasti dibelakang, ibarat pepatah nasi uda menjadi bubur, nggak akan
ada yang namanya bubur kembali menjadi nasi.
Pelan namun pasti ( meminjam istilah dari salah satu band
legendaris Indonesia, Slank, slow but
sure ) aku mulai mendalami setiap kejadian yang berlalu lalang dg begitu
cepatnya di dalam hidupku. Tak peduli itu berupa kejadian sekilas maupun
kejadian yang berulang ulang. Aku mulai merasakan betapa indahnya pelajaran di
universitas kehidupan ini. Tidak ada mata kuliah baku semisal ilmu bahan,
fisdas ataupun matdas. Semua berlalu begitu saja tanpa ada jadwal yang pasti
dan ruang kelas khusus.
Semenjak aku memulai karir di PT. United Tractors Pandu
Engineering, banyak sekali pengalaman dan kejadian yang menurutku sangat
berharga dan sayang unt sekedar dilewatkan begitu saja. Aku menanggap tempatku
bekerja sekarang adalah sebagai sebuah universitas kehidupan yang memiliki
reputasi paling bagus diantara universitas-universitas kehidupan yang lainnya.
Di universitas ini, aku belajar banyak, menimba dan menerima bagitu padat
materi yang amat sangat berharga. Bukan materi tentang pengelasan, perpindahan
panas maupun sekedar tentang material metalurgy, namun lebih dari itu.
Mata kuliah yang tersaji begitu banyak dan komplek, sehingga
mau nggak mau aku harus mampu menyerapnya dg cepat agar tidak tertinggal satu
mata kuliahpun. Di awal terasa berat, namun sejalan dengan waktu dan semakin
banyaknya mata kuliah yang diajarkan tanpa jadwal, aku mulai mampu beradaptasi
sehingga mampu menyerap semua ilmu yang diberikan kepadaku secara gratis ini
(bahkan aku malah mendapat “beasiswa” setiap bulan, setiap tanggal 27
tepatnya..hehehe)
Uda hampir setahun aku kuliah di universitas kehidupan ini,
di dalam pabrik maupun lingkungan disekitar dan diluar pabrik. Semuanya sangat
berkesan buat aku.
Aku merasa bangga bisa menjadi salah satu mahasiswa disini.
Lebih lebih bbrpa minggu belakangan ini. Pengen tau kenapa..? Yuupp, karena
minggu minggu belakangan ini seakan akan aku sedang menghadapi UAS. Universitas
kehidupan tempat aku menimba ilmu sedang menguji ilmu ilmu yang telah diberikan
selama sekitar 9 bulan kepadaku.
Banyak kejadian yang emang nggak bisa dipecahkan dg rumus
rumus saklek khas fisika, pun dg metode metode metode rumit khas matematika
teknik. Ini lebih rumit, karena tidak ada formula pasti untuk mengerjakannya.
Just do it, benar dan salah entahlah....
Terima kasih PATRiA, engkau telah sudi menerimaku yang hina
ini untuk menuntut banyak ilmu di universitas kehidupan ini. Materi yang sangat
mahal dan bahkan profesor sekalipun belum tentu bisa memahaminya J
From Cikarang with love,
PATRiAns,
1201007