Rabu, 27 April 2011

Romantika Cinta, Ketulusan, Kesetiaan, Kekecewaan dan Pengabdian Tanpa Sesal ( Karena cinta itu menanyakan apa yang telah kau berikan, bukan apa yang telah kamu terima )

         Romantika Cinta, Ketulusan, Kesetiaan, Kekecewaan dan Pengabdian Tanpa Sesal  ( Karena cinta itu menanyakan apa yang telah kau berikan, bukan apa yang telah kamu terima )

        Angin malam berhembus pelan, seakan mengelus rambutku yang masih basah oleh guyuran air shower. Sejuk, dingin tapi memiliki aura yang tegas nan berwibawa. Aku mendambakan sesosok gadis yang seperti itu. Yah.. Gadis yang bisa aku cintai dan aku sayangi secara sederhana. Gadis yang memiliki sorot mata tajam namun berhati lembut dan penuh kasih. Tegas dan berwibawa namun selalu anggun dihatiku. Gadis yang ‘nggak neko-neko’ nan ramah dengan senyum yang indah dibibirnya.
            Sesaat lamanya aku menerawang. Memandang langit berbintang yang diam seakan ikut berpikir bersamaku. Lamunanku kian jauh mencampuri logika, hati hingga menembus nuraniku. Langit yang semula diam kini mulai bergemuruh, bersorak riang melihat aku yang sedang gundah. Bintangpun berkedip sok tau ke arahku. Bulan yang semula bersembunyi dibalik awan kini beringsut mendekatiku. Dia tersenyum sinis melihat sosokku yang ternyata tak lebih baik dari awan yang telah menutupi rona lembutnya.
            Aku terdiam makin lama, semakin dalam. Mengkilas balik perjalanan cintaku selama ini. Merasakan getaran-getaran itu kembali, berusaha membuka kenangan yang telah lama hilang karena kesibukanku sebagai mahasiswa Institut negeri ternama di kota pahlawan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

            Namaku Rizal, Anton Fahrizal lengkapnya. Sebuah nama yang tergolong biasa dan pasaran. Bukan sebuah nama yang istimewa tentunya bila dibandingkan dengan Victor Rizal Filosofi, Susilo Bambang Yudhoyono ataupun Michael Jackson sekalipun. Tapi aku tetap berbahagia dengan nama itu, mungkin jika bukan karena nama itu aku nggak bisa jadi seperti sekarang. Thank’s Allah SWT atas berkat yang telah Engkau selipkan atas nama itu.
            Sejarah cintaku tergolong landai-landai saja. Tidak seperi teman maupun sahabatku yang lainya. Bagiku mencintai dan dicintai itu indah. Lebih indah apabila kita bisa mensinergikan antara cinta itu sendiri dengan logika dan perasaan. Makna cinta akan lebih dalam terasa dengan perasaan dan akan lebih bisa dipahami karena logika. Hmm, paduan yang indah kan??, seperti vanilla latte, perbaduan cream,sugar-latte dan chocolatte nya bias menghangatkan suasana. Latte akan mengembang dan akan menguap dengan sempurna, sesempurna aroma yang tercipta karenanya.
            Memadukan dua hati yang berbeda itu sulit, dan aku tahu itu. Mencoba untuk terus bisa hidup dan menghidupi hati satu sama lain dalam suatu ikatan cinta suci..hmm sungguh indah… Seperti ketika Romeo berusaha mendapatkan cinta sejatinya yang ada dalam diri Juliete. Cinta akan terasa manis jika ada 2 belah pihak yang merindukan akan hadirnya cinta itu sendiri. Namun tak jarang cinta itu hanya bertepuk sebelah tangan sebelum akhirnya merana, kandas, hilang dan mati. “ Mungkin Tuhan memberikan cinta itu kepada orang yang salah sebelum akhirnya menuntunmu kepada cinta sejatimu “. Tuhan selalu punya rahasia dibalik semua kuasaNYA. Kadang kita baru menyadari akan ‘kebaikan’ Tuhan setelah sesuatu yang buruk menimpa kita. Setelah kita merasakan pahit dalam hidup kita.
            ‘Aku akan menunggunya teman. Tenang aja, aku yakin dia terlahir buat aku. Tuhan tahu cewek yang aku inginkan, dan itu semua ada padanya..hhee’. Peryataan yang penuh kepastian sempat terlontar dari mulut seorang teman kepadaku. But, sekarang apa? Mereka malah jadi musuh, g pernah saling sapa satu sama lain. Bahkan mungkin bertatap muka saja jijik bagi keduanya. Itulah kuasa Tuhan, A bisa jadi Z dan Z pun mampu berubah jadi A.
            Pernah pada suatu ketika aku bertemu  dengan seorang cewek yang menurutku dia itu tipe aku banget. Waktu itu aku masih kecil sech, baru juga umur belasan. Masih es em pe gitu. Waktu itu ada lomba murid berprestasi tingkat SMP di kota kabupaten dimana aku tinggal. Intinya aku jatuh cinta pada pandangan yang pertama. Namanya bagus, seindah hatinya.. Ratri Cahyaning Winedhar ( Bagus kan? ^^). Belakangan aku tahu dia kuliah di salah satu Universitas keguruan negeri yang ada di kota apel, Malang. Trend cinta waktu itu adalah pake surat, maklumlah belum pada punya HP (wartel aja masih jarang euy). Ya udah aku suratin terus dia,aku kirimin macem2 pokoknya. Mulai cerpen, boneka asli Amrik, soal ebtanas hingga semuanya buat dia. Aku rela g jajan di sekolah just gara2 agar aku bisa ngirim paketan itu. Aku bolos les terus nylonong buat tau rumahnya dimana (bandel BGT pokoknya waktu itu).
            Sampai akhirnya aku ketemu dia lagi di SMA.. Yach.. SMA Negeri 1 Trengxxxx. Aku sekelas ma Ratri. Aku_pun mulai memiliki keyakinan seperti temanku tadi, Tuhan pastilah menciptakan Ratri buat aku. Buktinya secara nggak sengaja kami satu kelas. But what?? Aku bagaikan orang bodoh yang baru pertama kali liat cewek. Dieemm dan nggak pernah ungkapin persaanku langsung dengan mulutku ke dia. Anehnya sikapnya ke aku juga biasa saja. Cinta bertepuk sebelah tangan nich kayaknya. Tapi aku berusaha pendam jauh mindsetku tentang bertepuk sebelah tangan itu. Berusaha buat meyakini bahwa cintaku nggak akan sia-sia. Namun keyakinan itu haruslah aku kubur dalam-dalam ketika pengumuman kenaikan kelas XI sekaligus pengumuman penjurusan. Go to hell, aku masuk IPS. Aku marah dan nggak terima. Nilaiku memenuhi untuk masuk IPA tapi kenapa terjerumus ke IPS pikirku. Aku_pun memutuskan pindah ke SMA Negeri 1 Durxxx. Sebenarnya nggak hanya itu alasanku buat pindah, masih ada alasan2 yang lain dari sekedar IPA_IPS itu. Aku sering ngajar motornya orang alias menubrukkan motorku ke motornya orang2 yang ada dijalan. Pembalap Jalanan gitulah istilah keren_nya..hhhe.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

            Hidup baruku di SMA baru_pun dimulai. Baru juga masuk ke sekolah,eh uda sempat liat cewek cantik yang sekarang malah jadi adek terbaikku..hhe. Tapi lupakan,dia g boleh masuk ke cerita ini. Karena nama-nama yang ada disini adalah yang benar-benar penting dan sakral dalam hidup aku. Oh ya aku bicarakan sedikit aja ya tentang cewek cantik tadi, namanya Ike, Ike Kristiana lengkapnya. Anaknya sech menurut aku lumayan manis, memenui syarat lah buat jadi cewek aku..HHee. Dan ternyata di tahun pertamaku di SMA itu aku sekelas denganya. Tampaknya Tuhan selalu menginginkanku dikelilingi oleh hawa-hawa cantik (aku tetap bersyukur meskipun nggak ada satupun yang terjerat panah asmaraku).
            Aku menjalani masa-masa di SMA dengan indah. Seperti biasa, berangkat, pulang, les, pulang lagi dan tidur. Hidup tanpa beban tanpa pikiran, enjoy ajaaaa deh poko’nya. Uda jarak SMA dengan rumahku deket, trus ketambahan ada cewek cakep yang selalu pengen aku boncengin. Tapi dia tetanggaku sendiri, namanya Galuh, seperti nama cewek yang akan banyak aku cerita’in ntar disini ^^. Tapi sebelum aku cerita ke inti dari semua cerita ini, aku pengen cerita dulu tentang cewek-cewek yang sempat hinggap dihatiku. Pernah ada juga yang menurut aku nggak istimewa-istimewa banget sach…
            Farida dwi ismawati, temen sekelasku waktu kelas 3 di sma. Mungkin dia adalah pelarianku karena nggak kunjung ngedapetin Galuh, cewek impian seumur hidupku. Dari pertamanya itu just iseng-iseng gitu, eh malah kebablasan. Dari situ aku mau nasehati kalian semua bahwa janganlah kamu suka iseng buat suka ma seorang cewek. Mending tinggalin aja dia bila kamu hanya iseng, bisa fatal akibatnya bro. Singkatnya aku cinlok gitu ma tuh cewek. Setelah akhirnya dia tau kalo aku suka ma dia (si Farida), aku beranikan buat nembak dia. Lewat sms aja pikirku, karena kalopun diterima ntar malah kasihan dia jadi pelarianku duank. Bla..bla..bla.. aku pun direject ma dia. Aku g begitu kecewa karena penolakan itu, aku ambil hikmah dibalik itu semua. Setelah malam penolakan itu, aku seperti terlahir kembali. Belajar jadi semangat, ngurusin OSIS pun kian HOT aja. Dan entah kenapa Farida kayak nyesel gitu akibat penolakannya tempo hari itu. Dia malah kayak memberi isyarat ke aku buat nembak lagi. Pernah suatu hari kami ke pantai trus aku boncengin dia, trus dipantai juga mesra2an gitu ma dia. Sesekali aku lempar joke seandainya aku jadi cowok dia dan seandainya hanya ada aku dan dia dipantai itu (gombal banget dah poko’nya). Hmmm, namun sayang aku uda punya prinsip buat nggak akan malu2in harga diriku dengan nembak ulang dia. Biarlah aku ambil hikmah dan pelajaran dari apa yang telah aku lakukan tempo hari. Toh,aku juga udah ngerasa menang kok. Apa sech enaknya jadi pacarnya kalo aku uda ngedapetin semua yang seharusnya didapat oleh cowoknya????. Mending juga seperti ini, aku nggak terikat ma dia tapi dia kayak ter-ikat oleh aku (jangan pernah berpikiran yang aneh-aneh tentang kalimatku diatas!!).
            Sekarang, just Galuh yang ada di pikiranku.. yach, Galuh Wuri Puspaningrum, anak seorang pejabat pemerintahan di kotaku. Pertama kenal dia soch aneh ceritanya. Waktu itu aku pengurus OSIS yang cukup dipandang di SMA, selain itu otakku juga lumayan encer ( beberapa kali pernah menang Olympiade Sain,debat English and many moore dah pokokna), ada semacam festival theatrical antar murid baru di sekolah. Dan kebetulan aku pas lagi pengen liat, nggak tau juga knp tiba2 aku pengen liat. Aku ingat betul waktu dia ma temen2na meranin film ‘My Heart’ yang fenomenal waktu itu…
            Srrrr.. hatiku berdegup waktu lihat dia. Ah, mungkin just perasaan biasa seperti halnya waktu aku liat cewek2 lain. Tapi yang ini beda guys, dalam sosok yang baru aku temuin di musholla SMA itu, aku merasakan chemistry yang luar bisa besar. Hingga mendorongku untuk lebih tahu tentang sosoknya. Singkatnya aku uda ngedapetin semua informasi tentang Galuh just dlm bbrp hari saja. Maklumlah bro, aku orang yang masuk jajaran elit di SMA..hhe. Saat MOS masih kurang beberapa hari lagi sebelum berakhir, aku kerjain dia habis2an. Dan dari situ pula aku tahu jika daya tahan tubuh cewek itu g sebagus parasnya yang elok. Aku semakin penasaran dan seakan ingin segera tahu siapa dia hingga bisa membuatku merasa aneh seperti ini.
            Awalnya aku just sms dia. Berharap dia mau sekedar untuk ngebalesnya aja. Aku berpikir bahwa cewek seperti dia pastilah uda ada yang punya. Dan dalam hidupku haram buat merusak pagar ayu yang telah terbina itu. Dengan prinsip itu aku berharap kelak jika aku menjalin hubungan dengan seseorang g akan ada yang mengganggu… Well,aku_pun tahu kalo dia uda punya cowok. Dias Agusta,seorang cowok ahli music adek kelasku di SMA_ku yang dulu, SMAN 1 Trengxxxx. Sebenarnya aku juga nggak knp2 waktu dia bilang lagi jalan ma Ms.Dias (begitu Galuh bilang padaku), tapi entah knp aku jadi ngerasa ttp aja nggak enak. Dalam hati timbul rasa berontak terhadap prinsipku. Duel seru prinsip vs hati pun berlangsung sengit, hingga keputusan yang merepresentasikan sang pemenangnya adalah prinsipku.
            Hari hari selanjutnya aku jalanin seperti biasanya. Seperti tanpa beban betapa hatiku sebenarnya sangat ingin mengalahkan prinsipku… Sang waktu terus berlari seiring makin dekatnya hubunganku dg Galuh. Yuuhuuu.. ‘putus juga akhirnya

3 komentar: