Sabtu, 03 Maret 2012

Mess UTE ( Hauling Adaro Km 34 )



Pasti kalian berpikir bahwa judul tulisan kali ini sangatlah aneh. Tapi buat kalian yang suka dengan dunia pertambangan, khusunya tambang emas hitam alias batu bara, judul dari postingan kali ini tentulah sudah tidak asing lagi ditelinga kalian. Yuup, Disinilah lokasi dari Mess PT. United Tractors Pandu Engineering berada. Tepat di KM 34, kantor cabang sekaligus mess dari Patria ini berada.
KM 34 dihitung berdasarkan jarak dari stockpile alias hulu dari pertambangan besar milik Adaro Indonesia. Kalo kalian belum tau apa itu stockpile, aku akan jelaskan dan kupas tuntas disini. Jadi begini ceritanya..hahaha ( eheem...eheemm ) StockPile adalah lokasi awal pengambilan batubara, bisa dibilang stock pile ini adalah lokasi penambangan. Nah, dari stockpoile ini batubara akan diangkut oleh trailer trailer besar dengan kapasitas 45m kubik atau 74m kubik.  Tujuan akhir dari trailer2 ini adalah menuju klanis atau pelabuhan sungai. Jadi di klanis ini batu bara akan dipindahkan ke kapal tongkang yang untuk selanjutnya akan melanjutkan perjalanan menuju ke laut untuk memindahkan muatannya ke kapal angkut yang lebih besar dan mampu berlayar di samudera untuk proses pendistribusian dari batu bara ke seluruh dunia tentunya.
Nah, jalur antara stockpile dan klanis ini disebut Hauling. Hauling adaro indonesia yang berada di tanjung – tabalong Kalimantan Selatan digunakan oleh beberapa konstraktor pertambangan besar, diantaranya Thies, SIS, PAMA, BUMA dan BIMA. Hauling ini semacam jalan tol khusus untuk transportasi batu bara menuju ke sungai. Jadi hanya kendaraan khusus saja yang bisa melaju melewati hauling ini, soalnya hauling memang jalan khusus untuk trailer dan bukan untuk kendaraan umum.Akan tetapi kendaraan biasa – sering disebut Sarana- bisa melaju diatas hauling dengan syarat2 tertentu. Pada siang hari biasanya hauling saNgat berdebu, bahkan akibat debu ini, jarak padang kendaraan bisa sepenuhnya tertutup.
Untuk mengatasi  hal tersebut, digunakanlah Water Tank sebagai alat untuk menyemprotkan ait ke hauling agar tidak berdebu. Kapasitas WT ini bermacam2, namun pada umumnya adalah 50m kubik.
Oke, kembali ke judul dari tulisan ini. Di KM 34 ada bangunan kecil yang dijadikan basecamp dari Patria. Istilahnya kayak semacam mini ofice di tanjung. Hanya ada tak lebih dari 20 orang disini. Kebanyakan mereka berasal dari Jawa semuanya. Ada beberapa yang dari bali dan juga penduduk lokal Kalimantan Selatan. Semua bekerja untuk Patria tentunya. Mereka ini disebut sabagai orang service, yang bertanggung jawab melayani dan melakukan reparasi jika ada unit yang rusak. Kayak seperti tangan kanan Patria pusat gitu deh Sob..hehe
Aku disini selama 2 Minggu, mulai dari tanggal 26 Pebruari hingga 10 Maret 2012. 

Related Posts:

  • Mantan Tukang Las Itu Kini Raup Omzet Ratusan Juta Berawal sebagai tukang las di sebuah bengkel, Adnan sukses menjadi pebisnis perlengkapan pabrik. Berbagai perusahaan besar telah menjadi pelanggannya. Yang menarik, modal Adnan mengawali usaha hanya berupa mesin bubut yang… Read More
  • Rabu yang IndaHAlhamdulillah.. Akhirnya proposalku di Surabaya di terima. Ini berarti semua rencana yang telah aku buat selama ini berjalan sesuai rencana. Ini berarti pula aku akan segera meninggalkan jakarta dan kembali ke Suroboyo, City … Read More
  • On The Job TrainingHuuffttt, capek dan lelah bercampur membaur menjadi satu disini. Mulai pagi jam 7 hingga jam 4 aku terpanggang disini, dikelilingi robot robot yang mnyemburkan api dan bisa mengeluarkan lidah lidah elektroda.. Yuup, inilah su… Read More
  • Sekilas Pandang AHM Sunter !-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; … Read More
  • AHM : AHM Cibitung, Hari pertama di AHM CibitungPertama kali masuk langsung menuju Parkiran motor karyawan ~~ya iyalah, emang menuju toilet..??hhe~~. Dari pertama uda buta mo ngapain ntar. Maklum pengalaman pertama, masuk perusahaan besar. Berbekal busana kebesaran AHM put… Read More

0 komentar:

Posting Komentar