Senin, 21 Juni 2010

Puisi Habibi Untuk Sang Istri Tercinta



Habibie, seorang anak bangsa yang telah terkenal karena kecerdasannya. Beliau bahkan sering menjadi tokoh idola anak anak Indonesia. Julukan sebagai bapak dirgantara Indonesia rasanya tidak berlebihan jika jika disematkan kepada beliau. Bahkan pada masa awal masa reformasi beliau pernah menjadi orang nomor satu di negeri tercinta ini.
Bagaimanapun juga, Habibie juga seorang manusia biasa. Ketika sang isteri tercinta wafat, Beliau sempat menuliskan puisi perpisahan untuk sang dewi yang telah setia menemani beliau…

Puisi Habibi untuk Sang Istri Alm….

Sebenarnya ini bukan tentang kematian.. bukan itu
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada akhirnya
Dan kematian adalah suatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu…

Tapi yang membuatku tersentak sedemian hebat, adalah kematian dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang.
Sekejap saja lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati
Hatiku seperti tak ditempatnya…
Dan tubuhku serasa kosong melompong tanpa isi..

Kau tahu sayang,
Pada air mata yang jatuh ini aku selipkan salam perpisahan panjang
Pada kesetiaan yang telah kau ukir,
Pada kenangan manis pahit selamanya kau ada

Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kamu disini
Mereka mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang…
Mana mungkin aku setia padahal kecenderunganku adalah mendua
Tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia
Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku bisa mencintai mu seperti ini

Selamat Jalan..
Kau dariNya dan kembali kepadaNya
Kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada
Selamat Jalan sayang
Cahaya mataku, penyejuk jiwaku
Selamat Jalan calon bidadari surgaku

Perpaduan kata-kata yang simple, namun mampu menunjukkan bahwa Habibie sangat sayang kepada Sang isteri. Habibi bukanlah Khairil anwar, Beliau juga bukan Chrisye yang mempu mengindahkan kata demi kata karena komposisinya. Tapi sungguh, aku kagum pada sosok Beliau. Anak Bangsa yang tak pernah lelah untuk terus mencintai pasangan hidupnya.

Related Posts:

  • Kebohongan Terindah Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan di… Read More
  • Chance to Change When we say things like “People don’t change”, It drives scientists crazy… Because change is literally the only constant in all of science. Energy…Matter…It always changing… Morphing…Merging…Growing…Dying. It’s the way peop… Read More
  • Cinta TulusMungkin ini adalah karena aku bodoh tidak apa-apa bahkan ketika saya terluka Bahkan ketika orang lain mengatakan bahwa cinta ini gak berguna Itu tidak masalah karena saya bodoh Saya baik untuknya karena saya ingin Aku senang… Read More
  • Pernikahan...Pernikahan ataupun perkawinan, Menyingkap tabir rahasia, Isteri yang kamu nikahi, Tidaklah semulia Khadijah, Tidaklah setakwa Aisyah, Pun tidak setabah Fatimah, Justru Isteri hanyalah wanita akhir zaman, Yang punya cita-cita,… Read More
  • Cerpen SahabatKenapa kau termenung lae, apakah berasmu belum juga dikirim dari kampung atau gara-gara surat dokter itu” kata Herman kepada Togar.“Aku tidak butuh beras, dan aku tidak tahu surat dokter mana maksudmu”“Yah,,, sudah, aku jug… Read More

1 komentar: