Minggu, 23 Mei 2010

Salute to MILITO


MADRID, KOMPAS.com - Diego Milito menjadi pahlawan dalam sejarah Inter Milan. Dua golnya ke gawang Bayern Muenchen membuahkan trofi Liga Champions pertama dalam sejarah Inter.

Kemenangan 2-0 atas Bayern ini sekaligus menyambung prestasi Inter di kancah elite Eropa setelah terputus selama 45 tahun. Pada 1965, "I Nerazzurri" pernah menjadi kampiun "Benua Biru" sebelum turnamen tersebut menggunakan format Liga Champions seperti sekarang.

Bermain di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (22/5/2010), Inter yang awalnya diprediksi bermain bertahan justru berinisiatif menyerang lebih dulu. Ini memaksa Bayern menurunkan ritme meski akhirnya berhasil menguasai permainan. Namun, pasukan Louis Van Gaal ini sama sekali tak pernah dapat membidikkan bola ke gawang Julio Cesar.

Inter pun demikian. "La Benemata" baru mendapat kesempatan mencetak gol lewat dua tendangan bebas Wesley Sneijder, di menit ke-18 dan 26. Dua-duanya gagal oleh ketangguhan kiper Bayern, Jorg Butt.

Dalam kondisi di bawah tekanan, Inter justru mampu mendobrak suasana. Milito menerima umpan jarak jauh dari Cesar di menit ke-35. Tandukan Milito mengarah ke Sneijder dan dikembalikan lagi lewat umpan terobosan. Striker Argentina itu membawa bola ke kotak penalti sebelum mengirimnya ke gawang Butt.

Tiga menit menjelang jeda, kerja sama Milito dan Sneijder kembali merobek barisan sentral pertahanan "FC Hollywood". Untung Bayern punya kiper setangguh Butt, yang berhasil menahan tendangan Sneijder di tepi kotak penalti.

Bayern membuat kejutan di detik-detik awal babak kedua. Berhasil menikam ke jantung pertahanan lawan, Thomas Mueller melepas tembakan keras. Bidikannya masih membentur kaki Cesar.

Goran Pandev membalasnya semenit kemudian. Dari luar kotak penalti, ia melambungkan bola ke gawang Butt. Sang kiper berhasil menepisnya ke belakang jaring.

Menit-menit selanjutnya didominasi oleh serangan Bayern. Di menit ke-62, sepakan Mueller mengenai kepala Esteban Cambiasso di depan gawang. Tak lama kemudian, tendangan roket Arjen Robben ditepis oleh Cesar.

Kondisi ini dimanfaatkan Inter untuk menjebak lawan. Di menit ke-71, Samuel Eto'o berhasil merebut bola dan langsung memberikannya kepada Milito. Setelah mengelabui Daniel van Buyten, ia mengirimkan bola ke pojok kanan gawang Bayern.

Tidak ada pilihan lain bagi Bayern selain memasukkan semua strikernya untuk membombardir juara Serie A tersebut. Akan tetapi, tak satu pun pemain Bayern berhasil mengoyak gerendel Inter yang bermain sedemikian disiplin.

0 komentar:

Posting Komentar