MADRID, KOMPAS.com - Sebuah serangan cepat dari Inter Milan mematikan Bayern Muenchen di babak pertama final Liga Champions. Inter sementara memimpin 1-0 berkat gol Diego Milito.
Final yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (22/5/2010), itu berlangsung tak seperti perkiraan sebagian besar pengamat sepak bola. Inter yang dituding bakal bermain bertahan justru berinisiatif menyerang lebih dulu. Selama lima menit awal, Inter dua kali mendekati kotak penalti lawan, sedangkan Bayern baru satu kali.
Bayern yang diprediksi bakal banyak menyerang justru melawan dengan menurunkan tempo permainan. Peluang tercipta di menit ke-8 ketika Arjen Robben bermanuver ke kotak penalti. Umpannya diterima Ivica Olic di depan gawang, tapi bola mental menjauhi gawang.
Itulah momen di mana "Der Bavarian" mulai mengambil alih kendali permainan. Mark Van Bommel berhasil mematikan alur-alur pendek serangan dari Inter.
Di menit ke-18, Inter mendapat tendangan bebas. Wesley Sneijder mengeksekusinya dengan mengarahkan bola ke pojok kanan, tapi digagalkan oleh ketangguhan kiper Bayern, Jorg Butt. Kegagalan serupa terjadi lagi pada tendangan bebas kedua di menit ke-26.
Gol bagi Inter akhirnya tercipta di menit ke-34. Berawal dari tendangan jarak jauh Julio Cesar, Milito menanduk bola untuk Sneijder. Gelandang Belanda itu mengembalikannya lagi kepada Milito. Milito membawanya ke kotak penalti sebelum mengirimnya ke gawang Butt.
Kondisi ini semakin menyulitkan Bayern, yang tak pernah menembakkan bola tepat ke arah gawang Inter di sepanjang babak pertama. Tiga menit menjelang jeda, kerja sama Milito dan Sneijder kembali merobek barisan sentral pertahanan "FC Hollywood". Untung Bayern punya kiper setangguh Butt, yang berhasil menahan tendangan Sneijder di tepi kotak penalti. Skor tak berubah hingga turun minum
0 komentar:
Posting Komentar