Sabtu, 22 Mei 2010
sepasang sayap
sepasang sayap di matamu
membawa burung-burung itu terbang melintas mimpi,
menepikan cahaya di pelabuhan-pelabuhan kabut,
mengirim hujan dan cinta di pucuk-pucuk langit
yang berselingkuh dengan warna.
meluber jadi angin, jadi air
yang kan mengguyur rumah-rumah dengan sujud,
dengan buah-buah doa
yang dipetik jauh dari sorga.
menjadi matahari
yang redup sebelum senja ini hilang
di balik gunung Gede yang biru.
sepasang sayap di matamu,
kini merangkai bunga-bunga menjadi sayap jibril,
turun di malam-malam,
menjumpaiku
lewat mimpi.
0 komentar:
Posting Komentar