Penanggung jawab Deltras Vigit Waluyo mengatakan, para pemain itu didatangkan dari tim-tim besar di tanah air. Di antaranya, Persebaya Surabaya (dua pemain), Persija Jakarta (satu pemain), dan Persidafon Dafonsoro (dua pemain).
"Mereka sudah setuju dengan beberapa persyaratan yang kami ajukan. Tinggal proses penyelesaian administrasi saja. Di antara sebelas pemain itu, ada seorang pemain asing yang akan memperkuat tim kami," kata Vigit kemarin (2/7).
Sayang, Vigit enggan menyebutkan nama-nama yang akan mengisi skuad utama Deltras. ''Tidak etis. Sebab, beberapa di antara mereka masih punya tanggung jawab dengan tim mereka yang dulu,'' kilah dia.
Karena sejumlah pemain itu memiliki pengalaman di ISL, proses perekrurtan mereka dilakukan tanpa melalui proses seleksi. Alasannya, mereka adalah pemain profesional yang sarat pengalaman. "Saya yakin, kualitas mereka sudah teruji. Jadi, kami menunjuk mereka secara langsung," ujar Vigit.
Dengan begitu, Deltras hanya membutuhkan delapan pemain tambahan. Saat ini Deltras memiliki 22 pemain. Sebab, para pengurus berencana untuk mempertahankan pemain lawas yang membela Deltras di Divisi Utama musim lalu.
"Kuota pemain satu tim kan 30 pemain. Jadi, kami akan terus mengadakan seleksi. Kami akan menambah empat pemain asing untuk melengkapi jumlah pemain yang ada," beber pria berusia 47 tahun itu.
Sementara itu, Vigit tidak melupakan jasa orang-orang yang membantu Deltras selama berjibaku di Divisi Utama musim lalu. Vigit datang ke para donatur untuk memberikan plakat sebagai tanda terima kasih.
Cenderamata itu diberikan kepada Emi Susanty Hendrarso, Bambang Prasetyo Widodo, Yuniwati Teryana, Ketua KONI Sidoarjo, dan Pengcab PSSI Sidoarjo. "Tanpa bantuan mereka, mungkin Deltras akan sulit naik ke kasta paling tinggi kompetisi sepak bola tanah air ini," tutur ayah manajer Deltras Ayu Sartika Virianti tersebut.
Di sisi lain, skuad Deltras masih berlatih. Hanya ada lima pemain yang ikut latihan tersebut.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar