Selasa, 06 Juli 2010

Peluang Politeknik di Era Industri Indonesia

Tingginya permintaan dunia kerja terhadap lulusan politeknik, memaksa sebagian lembaga ini menambah kelas dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2010.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ITS, misalnya, termasuk politeknik yang kebanjiran peminat, sehingga menambah satu kelas lagi untuk prodi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Sekarang semua perusahaan harus memiliki tenaga ahli K3. Jadi, bisa dibayangkan betapa besar peluang kerja ini. Permintaan tenaga ini tak hanya di Indonesia, melainkan juga dari sejumlah negara di Timur Tengah,” ujar Mahfud, Direktur PPNS M, Kamis (11/3).
Selain D4 K3, PPNS juga membina mahasiswa jurusan Teknik Bangunan Kapal, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, dan jurusan Teknik Kelistrikan Kapal. “PPNS bukan sekolah pelayaran. Kami justru mencetak ahli di banyak bidang yang selama ini pendidikannya baru ada di PPNS,” tegas Mahfud. Prodi D4 Teknik Pengelasan dan D4 Teknik Perpipaan adalah beberapa prodi spesifik yang hanya bisa ditemui di PPNS.
Tahun ini, PPNS membuka pendaftaran PMB melalui jalur PMDK dan reguler. Jalur PMDK alias bebas tes dibuka dua gelombang. Gelombang pertama ditutup 20 Februari 2010. Gelombang dua dibuka 15 Maret - 27 Mei 2010. Sedangkan jalur pendaftaran reguler lewat Ujian Masuk Politeknik Nasional (UMPN) dibuka 31 Mei - 1 Agustus 2010.
Khusus untuk jalur PMDK gelombang pertama, mereka yang bisa menunjukkan keterangan tidak mampu, berhak menerima beasiswa bidik misi. Tahun ini, PPNS memberikan beasiswa bidik misi kepada 50 mahasiswa. Pada pendaftaran PMDK gelombang pertama, tercatat ada 610 pendaftar. Mereka akan diseleksi sehingga tinggal 150 mahasiswa yang diterima, termasuk 50 orang yang menerima beasiswa bidik misi.
Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS) ITS tahun ini juga membuka peluang PMB lebih luas dengan menambah kelas baru. Direktur PENS ITS, Dadet Pramadinanto menyatakan, tahun ini pihaknya menambah satu kelas untuk D4 Teknik Mekatronika. “Ini karena meningkatnya permintaan output dari poltek sini. Stake holder banyak yang memburu lulusan kami, sehingga minat calon mahasiswa juga meningkat,” ujar Dadet.
Prodi D4 Teknik Mekatronika membekali mahasiswa dengan teknologi mekanik elektronika, robotika, dan otomasi industri. Sebelumnya, prodi ini hanya satu kelas dengan 30 mahasiswa. Tahun ini menjadi dua kelas.
Selain D4 Teknik Mekatronika, prodi lain yang juga telah punya dua kelas di PENS ITS adalah D3 dan D4 Elektronika, D3 dan D4 Teknik Telekomunikasi, D3 dan D4 Teknik Elektro Industri, dan D3 dan D4 Teknik Informatika. Sedangkan prodi termuda, D4 Teknik Komputer dan D3 Teknologi Multimedia Broadcasting, masing-masing baru punya satu kelas.
Tahun ini, PENS ITS juga menambah beberapa laboratorium baru termasuk 3 laboratorium teknik komputer, dua lab mekatronika, dan empat lab multimedia untuk studio tv, radio dan fotografi.
Jalur pendaftaran PENS ITS tahun ini dapat ditempuh melalui jalur PMDK dan jalur reguler lewat Ujian Masuk PENS (UMPENS) dan Ujian Masuk Politeknik Nasional (UMPN) dengan biaya pendaftaran Rp 250.000. Poltek yang menjadi langganan juara Kontes Robot Indonesia itu juga memberi kesempatan kuliah gratis bagi 100 calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu melalui program bidik misi. Peserta bidik misi sejalan dengan program PMDK yang pendaftarannya dibuka online 25 Januari - 31 Maret 2010.
Sementara itu, Politeknik Ubaya memilih mempertahankan jumlah kelas, meskipun calon mahasiswa ramai. Poltek yang membidani prodi Akuntansi, Manajemen Pemasaran, Sekretaris, dan Bahasa Inggris Bisnis, dan Perpajakan, itu menyediakan satu kelas untuk setiap prodi dengan kapasitas 30 mahasiswa. “Beberapa prodi memang selalu memiliki peminat sendiri tapi Perpajakan kemungkinan akan meningkat pendaftarannya, mengingat saat ini pemerintah lagi menggalakkan pajak, berarti tenaga yang dibutuhkan tentu juga meningkat,” ujar Purnomolastu, Wadir Poltek Ubaya.nrey

0 komentar:

Posting Komentar