Jumat, 23 Juli 2010

Mr.Rudy..???? Apa selanjutnya..??

Kegagalan Persebaya menembus semifinal Piala Indonesia 2010 menimbulkan duka tersendiri. Apalagi, setelah Green Force -julukan Persebaya- dipastikan kalah dengan agregat 1-2 oleh Sriwijaya FC, Asisten Manajer Persebaya Ferdinand Patty tampak berang.

Mengenai permainan terakhir di Piala Indonesia (20/7), dia menyebutkan bahwa awak Persebaya tidak profesional. Namun, beberapa pihak tak menginginkan kondisi meruncing.

Manajer Persebaya I Gede Widiade berniat secepatnya menemui pemain dan pelatih Persebaya. Tapi, tujuannya bukan melakukan perubahan besar demi satu atau dua pertandingan tersisa. "Saya tidak mungkin memberikan keputusan material yang justru bersifat destruktif untuk tim," tegas dia tadi malam (21/7).

Ungkapan tersebut memang berbeda jauh dari pernyataan Ferdinand sebelumnya. Yaitu, menyarankan pelatih Rudy William Keltjes untuk mundur. Sebaliknya, Gede segera mendatangi tim dan meminta semua awak Persebaya untuk menutup segala kekurangan.

Dia pun menyatakan siap bekerja sama demi mengurai persoalan di internal Persebaya. "Saya sudah menerima laporan dari pemain, pelatih, dan asisten manajer. Mereka memberikan masukan sesuai dengan sudut pandang masing-masing berikut keterbatasannya. Dan, saat ini saya sedang berusaha melepaskan simpul-simpul persoalan yang terjadi," ungkap pria asal Surabaya tersebut.

Dia paham bahwa salah satu persoalan yang mendera Persebaya terkait dengan kesejahteraan pemain. Baik gaji maupun sisa kontrak yang belum terbayar. Karena itu, dia berupaya untuk memenuhi hak pemain. Salah satu contohnya, ketika dia dan Ferdinand rela patungan untuk menutup gaji Juni.

Di sisi lain, Gede berpendapat bahwa kurang etis jika persoalan kesejahteraan itu memengaruhi hasil pekerjaan. ''Dalam waktu dekat ini saya akan ke Surabaya untuk menemukan solusi yang tepat,'' lanjut dia.

Terpisah, Rudy tak terlalu bereaksi ketika menanggapi komentar Ferdinand yang menyudutkannya. Menurut dia, yang terpenting bukan persoalan mundur atau tidak, tapi menyelamatkan nasib Persebaya. "Meski begitu, saya akan tetap menerima keputusan manajemen," tegasnya.

Sementara itu, salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya menyatakan telah bermain maksimal di laga second leg melawan Sriwijaya tersebut. Kalaupun Persebaya gagal menang, dia mengakui bahwa hal itu tak lepas dari kekurangan timnya. ''Mungkin kurang tenang saja,'' jelasnya.

Related Posts:

  • Peristiwa 10 Nopember - Battle of Surabaya Peristiwa 10 November 1945 atau dikenal sebagai “Battle of Surabaya” merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia melawat Sekutu yakni Inggris dan Belanda. Lalu berpihak dimana Amerika?? Tidak terbantahkan lagi b… Read More
  • Menguak Jakarta vs SurabayaCoba merasakan semilir kehadiranmu... Kemana kamu selama ini..?? Ketika aku sudah jarang poostng lagi pernahkah anda memiliki pertanyaan seperti itu..?? Jika iyya berarti anda adalah sosok yg hebat, sosok manusia pilihan kare… Read More
  • Tribute to Andik "Messi" Vermansyah Tampil mengesankan sejak babak pertama, tampaknya membuat Andik Vermansyah bisa tersenyum malam ini. Pasalnya, selain mendapatkan pengalaman berharga melawan Beckham dkk di LA Galaxy Rabu (30/11) malam, Andik juga mend… Read More
  • Perbandingan LSI dengan LPI Siapa Unggul ? Pendiri grup PSSI Tandingan di situs jejaring sosial, Ian Rajagukguk, membeberkan perbedaan antara Liga Super Indonesia (LSI) dengan Liga Primer Indonesia (LPI) yang sedianya siap digelar 26 Oktober mendatang.Menurut Ian… Read More
  • Bonek Viking satu hatiBonek Viking satu hati.. Kita satu nyali.. satu nyali wani.. Bonek Viking satu hati.. Kita satu darah.. Darah pemberani.. Bonek Viking Satu Hati.. Kita bersaudara.. Saudara sampe mati.. Bonek Viking satu hati.. Kita penuh … Read More

2 komentar: