Setelah beberapa hari puas akomentar ke media, Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar akhirnya melontarkan argumennya mengenai keputusan PT Liga Indonesia (PTLI) menggelar tanding ulang lawan Persik Kediri. Menurut Saleh keputusan ini mencoreng nama baik Bajul Ijo.
"Bila kami berangkat, maka harga diri kami akan jatuh karena jelas akan dikerjai. Kalau tidak berangkat pasti dikenai sanksi," beber Saleh, Sabtu (24/7/2010).
Saleh sangat kecewa dengan keputusan yang aneh itu. Baginya tindakan PTLI semakin menunjukkan bagaimana wajah sepakbola Indonesia. Bagaimana hukum sepakbola bisa diputar balik semudah mengedipkan mata.
Bagaimana tidak, Komisi Disiplin (Komdis) sudah jelas bahwa keputusan kalah WO Persik tidak bisa dibanding, tapi pengurus Macan Outih membandel. Anehnya lagi, seperti memakan kotoran sendiri, Komisi Banding (Komding) justru menganulir keputusan itu.
"Kami telah mengeluarkan Rp 300 juta untuk pergi ke Yogyakarta, tapi tidak jelas apakah biaya yang sia-sia itu akan diganti atau tidak oleh PSSI," sambungnya.
Pria yang juga anggota Dewan Kehormatan KONI Jatim ini menambahkan. "Kalau saya pribadi cenderung untuk tidak berangkat. Sebab kompetisi ISL sudah selesai dua bulan lalu. Jika tetap digelar akan jadi perseden buruk bagi sepakbola kita," tutup Saleh.
0 komentar:
Posting Komentar