Jawaban Evaluasi Inspeksi Pekerjaan Kapal dan Bangunan Apung Lainnya
1. Tujuan Pemeriksaan
a. Memastikan kualitas konstruksi sesuai perhitungan design, baik kekuatan maupun umur.
b. Mengidentifikasi adanya cacat pengelasan, baik secara visual maupun non visual.
c. Menjamin kualitas untuk persyaratan pekerjaan berikutnya, misalnya painting, galvanize.
d. Memastikan tidak terjadi kecurangan dalam proses pengerjaan.
e. Mengarahkan, memberi solusi dan membetulkan jika terjadi kesalahan.
2. Strategi pemeriksaan.
a. Mempersiapkan diri sebaik mungkin.
b. Membuat jadwal dan urutan pemeriksaan dengan seksama.
c. Bekerja sama dengan semua pihak agar proses pemeriksaan berjalan dengan lancar.
d. Membuat perjanjian awal, tentang waktu pengerjaan.
3. Kecenderungan cacat pada proses pengelasan.
a. SAW : - Slag inclusion.
- Deformasi karena heat input yang besar.
- Residual stress yang berlebihan karena besarnya masukan panas yang dapat mengakibatkan berkurangnya umur suatu konstruksi.
b. FCAW : - Slag inclusion,worm hole,
c. SMAW : - Slag inclusion
- Porosity karena jenis elektroda
- Crack
- Lack of fussion
4. Cara menentukan hasil suatu pengelasan diterima atau ditolak
a. Memverifikasi dengan standard atau klas.
b. Memverifikasi dengan owner spesifikasi.
Pengelasan diluar toleransi:
Dapat diterima asalkan penyimpangannya tidak terlalu besar (10%) dan masih memenuhi perhitungan design, baik kekuatan maupun umur. Dan tidak menimbulkan kerusakan yang fatal dikemudian hari.
Jika masih dalam pengerjaan, tidak menganggu proses selanjutnya atau memperlambat.
5. Dampak residual stress.
a. Berkurangnya umur suatu konstruksi
b. Dapat terjadi patah static karena beban yang tiba-tiba.
Cara menghindari dan mengurangi residual stress.
a. Sebelum pengelasan dilakukan preheat. Karena pendinginan yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya tegangan sisa.
b. Dilakukan PWHT (Post Weld Heat Treatment)
c. Dilakukan Fairing
d. Melakukan Line Heating.
Rabu, 21 Juli 2010
Evaluasi Inspeksi Pekerjaan Kapal dan Bangunan Apung Lainnya
Related Posts:
PENGARUH PENGGUNAAN KAWAT LAS ER5556A & ER5087 TERHADAP POROSITAS LASAN ALUMINUM 5083PENGARUH PENGGUNAAN KAWAT LAS ER5556A & ER5087 TERHADAP POROSITAS LASAN ALUMINUM 5083 Alumunium itu ibarat cewek adalah cewek yang gampang-gampang susah. Bukan cewek murahan, tapi cewek yang imut. Jadi sebagai penakluk cewek… Read More
Stainless steelsPernah lihat pisau/??. Itu lho yang sering dipAke ibu masak di dapur. Yang warnanya mengkilat dan bikin grrrr...hehehe. Tau nggak knp pisau itu bisa begitu mengkilaT?? Ini raHasianya. Ada dibalik lapisan yang digunakan.... … Read More
BUKU PETUNJUK DAN PROSEDUR SURVEY UNTUK PEMILIK KAPAL, OPERATOR, GALANGAN KAPAL DAN PABRIK MATERIAL / KOMPONEN PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA EDISI 2005Ini hasil searching pertama saya..Enjoy it guys BUKU PETUNJUK DAN PROSEDUR SURVEY UNTUK PEMILIK KAPAL, OPERATOR, GALANGAN KAPAL DAN PABRIK MATERIAL / KOMPONEN PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA EDISI 2005 DAFTAR ISI BAB Halaman … Read More
PLASMA WELDINGPlasma welding merupakan salah satu teknologi baru yang berkembang di dunia pengelasan Indonesia. Basic dari Plasma welding ini adalah las SMAW. Plasma Welding Process characteristics Plasma welding is very similar t… Read More
Meningkatkan Efektifitas Karburisasi Padat pada Baja Karbon Rendah dengan Optimasi Ukuran Serbuk Arang Tempurung KelapaPostingan ini saya peroleh dari kolega saya yang kuliah di UGM-Yogja.. Dari judulya saja,saya langsung tertarik untuk membacanya. Bayangin aja, serbuk arang dari tempurung kelapa ( orang jawa menyebutnya areng )bisa digunakan… Read More
Makasih banyak atas jawabannya.... sangat berguna sekali....
BalasHapus